Gemapos.ID (Swedia) - Jurnal Medis, The Lancer, menyebutkan Vaksin Covid-19 AstraZeneca tidak meningkatkan risiko pembekuan darah langka dengan kadar trombosit yang rendah pada penerimanya setelah dosis kedua.
Jurnal ini menemukan proyeksi tingkat trombosit dengan sindrom trombositopenia (TTS) setelah dosis kedua vaksin adalah 2,3 per juta pada penerima vaksin. Hal sebanding dengan tingkat tipikal yang terlihat pada orang yang tidak divaksin dengan tingkatnya 8,1 setelah dosis pertama.
Penelitian ini dipimpin dan didanai oleh AstraZeneca berdasarkan laporan kasus yang terjadi dalam 14 hari pemberian dosis pertama atau kedua pada 30 April.
"Hasil ini mendukung pemberian jadwal Vaxzevria dua dosis, seperti yang diindikasikan, untuk membantu memberikan perlindungan terhadap Covid-19 termasuk melawan variants of concern yang meningkat," kata Senior AstraZeneca, Mene Pangalos.
Regulator obat Uni Eropa sedang mendalami kasus TTS sejak Maret lantaran menemukan kemungkinan kaitan Vaxzevria, dan suntikan dosis tunggal Johnson & Johnson. Namun, pihaknya mengklaim manfaat keseluruhan dari kedua vaksin tersebut lebih tinggi ketimbang risiko yang muncul.
Total 316 kasus TTS terjadi pada orang dewasa penerima vaksin Covid-19 di Area Ekonomi Eropa.
