Alasan IDI dan Himpunan Dokter Spesialis Desak PSBB Ketat

Adib Khumaidi 2
Adib Khumaidi 2
Gemapos.ID (Jakarta) - Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat. Hal ini akibat lonjakan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia. "Kondisi sekarang secara laporan yang kita terima dari daerah, khususnya di Pulau Jawa, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, sudah melebihi kapasitas tampung baik di rumah sakit dan Puskesmas," kata Ketua Tim Mitigasi Dokter PB IDI, Adib Khumaidi di Jakarta pada Minggu (27/6/2021). Sebanyak 24 kabupaten/kota di Indonesia melaporkan keterisian ruang isolasi sebesar 90% lebih. Bahkan, ruang gawat darurat di berbagai rumah sakit sebesar 100%. "Lonjakan kasus dibuktikan dengan antrean pasien di banyak Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS terutama di kota-kota besar,” tuturnya. Pemberlakuan PSBB ketat serentak terutama di Pulau Jawa secara maksimal berlaku minimal selama dua pekan. Kemudian, pemerintah melakukan percepatan vaksinasi bagi semua target populasi termasuk anak dan remaja dengan pencapaian dua juta lebih dosis per hari. Pemerintah juga melakukan tracing dan testing per 1.000  per minggu di daerah sesuai standar World Health Organization (WHO). Masyarakat menerapjan protokol kesehatan lainnya. Berbagai tuntutan ini juga disuarakan perhimpunan dokter spesialis yakni Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI). Kemudian, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Selanjutnya, Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (PERKI).