Tokopedia Bersama GoApotik Permudah Masyarakat Beli Obat
Head of GoApotik, Mohamad Salahuddin, menjelaskan bahwa dengan kerjasama strategis antara GoApotik dan Tokopedia ini adalah langkah strategis untuk bersama-sama menghadirkan pelayanan kefarmasian dan penjualan obat-obatan oleh apotek yang resmi dan obat yang berizin edar serta meningkatkan eksistensi apotek dan peran apoteker di Indonesia di era digital. GoApotik memiliki peran sebagai PSEF (Penyedia Sarana Elektronik Farmasi) yang digagas oleh Kementrian Kesehatan, GoApotik berperan untuk menghadirkan apotek yang legal, berlisensi dan terverifikasi, mendorong peran apoteker untuk dapat melayani tanya jawab pasien mengenai obat-obatan yang dibeli dan dikonsumsinya, pelayanan kefarmasian apotek di era digital tetap dapat berjalan dengan baik. Selain itu, Tokopedia telah bekerja sama dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dalam melakukan pengawasan terhadap peredaran, pengiriman, promosi, serta iklan penjualan obat dan makanan di platform Tokopedia. Hal ini berkaitan dengan perwujudan salah satu DNA Tokopedia, yaitu Focus on Consumer, untuk melindung konsumen sekaligus upaya memberikan pengalaman terbaik kepada masyarakat yang memenuhi kebutuhan sehari-harinya melalui Tokopedia. “Kami menyambut baik langkah Tokopedia dan GoApotik untuk mempermudah masyarakat mendapatkan produk kesehatan berupa obat bebas. Badan POM terus melakukan pendampingan kepada pelaku usaha demi meningkatkan daya saing produk sekaligus menyediakan akses terhadap obat yang aman, berkhasiat dan bermutu bagi seluruh masyarakat Indonesia," ungkap Kepala Badan POM RI, Dr. Penny K. Lukito. Selain itu, kerja sama Tokopedia bersama GoApotik diharapkan dapat membantu masyarakat terhadap akses obat-obatan yang lebih pasti, mudah dan aman, juga dapat membantu pelaku usaha apotek kecil di seluruh Indonesia, untuk meningkatkan daya saing dan pengembangan bisnis dengan menjangkau pelanggan dan pasien lebih luas lagi. Tokopedia selalu fokus membantu para pegiat UMKM yang merupakan penyumbang lebih dari 60 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.