Tokopedia Dukung UMKM Aksesoris Lokal Buatan Tangan Untuk Perluas Pasar

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) aksesoris lokal buatan tangan (handmade) "TuTu and Co.", Bali, Jumat (20/10/2023). (foto: gemapos/ antara)
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) aksesoris lokal buatan tangan (handmade) "TuTu and Co.", Bali, Jumat (20/10/2023). (foto: gemapos/ antara)

Gemapos.ID (Jakarta)- Perusahaan toko daring (marketplace) Tokopedia mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) aksesoris lokal buatan tangan (handmade) "TuTu and Co." di Bali untuk memperluas pasar.

"Melalui inisiatif Hyperlocal, kami berupaya membantu UMKM lokal memulai dan membangun bisnis dari wilayah mana pun serta berkontribusi terhadap perekonomian nasional," kata Kepala Divisi Komunikasi Tokopedia Antonia Adega di Bali, Jumat.

Antonia menuturkan Tutu and Co. merupakan salah satu UMKM Bali yang memanfaatkan platform Tokopedia dan program dukungan pedagang lokal yakni Hyperlocal.

Usaha aksesoris lokal buatan tangan yang didirikan oleh Wiko Wikarta ini masuk dalam kumpulan toko pilihan (KTP) Tokopedia dan berhasil memperluas pasar dan meningkatkan penjualan di era digital.

"Rerata persentase pertumbuhan ekonomi di kota tanpa Hyperlocal Tokopedia tercatat 1,26 persen, sedangkan di kota dengan Hyperlocal Tokopedia angkanya lebih tinggi, yaitu 2,78 persen,” tambahnya.

Adapun beberapa kategori produk paling laris di Tokopedia selama semester I 2023, antara lain rumah tangga, fesyen, otomotif, olahraga dan hobi, serta kebutuhan sehari-hari seperti makanan dan minuman serta perawatan tubuh baik secara nasional maupun khusus di Bali.

“Long john, pakaian adat dan aksesoris menjadi beberapa produk fesyen yang paling banyak dibeli melalui Tokopedia, sepanjang semester I 2023 dibandingkan semester I 2022," jelasnya.

Penjualan itu dengan rata-rata peningkatan transaksi lebih dari 2,5 kali lipat khusus di Bali, dan hampir tiga kali lipat secara nasional.

Sementara, pendiri TuTu and Co, Wiko Wikarta telah berusaha di bidang aksesoris, seperti gelang, kalung, anting dan cincin sejak awal tahun 2019 di Bali.

"Tidak hanya bisa mempercantik penampilan, kami terinspirasi dari kekayaan budaya serta alam Bali,” jelas Wiko.

Wiko menuturkan pihaknya terus memberdayakan para perajin di Bali sesuai dengan nama ‘and Co’ dalam brand yang merepresentasikan mereka dalam membantu pembuatan produk TuTu and Co.

Sebagian besar bahan baku TuTu and Co berasal dari Indonesia, seperti Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Wiko pun menjelaskan alasan pemilihan wilayah tersebut, “Bahan baku TuTu and Co–dalam hal ini yang berupa manik-manik kaca–banyak diambil dari Jawa Tengah karena wilayah tersebut penuh dengan perajin kaca berkualitas."

Sedangkan Jawa Barat merupakan tempat kelahirannya sehingga dirinya merasa ada tanggung jawab untuk memajukan kampung halaman.

Dengan bergabung di Tokopedia, TuTu and Co berhasil menjangkau pasar yang lebih luas bahkan sampai ke Aceh.

Sedangkan, untuk meningkatkan penjualan produk, TuTu and Co rutin mengikuti berbagai kampanye, seperti Tokopedia Fashion Week, Waktu Indonesia Belanja (WIB), Cantik Fest, dan Serbu Official Store (SOS).

“Berkat berjualan online di Tokopedia, omzet TuTu and Co bisa meningkat 2,5 kali lipat dibandingkan sebelum bergabung di Tokopedia,” jelasnya.

Berdasarkan data, selama lebih dari 14 tahun berdiri, Tokopedia sudah terdiri dari lebih dari 14 juta penjual dan hampir 100 persen pelaku UMKM.

Melalui Tokopedia, mereka memasarkan lebih dari 1,8 miliar produk kepada masyarakat di 99 persen kecamatan di Indonesia.(pu)