WWF Indonesia Identifikasi Lahan Terdegradasi
Dampak dari lintas sektor tersebut seperti kesejahteraan masyarakat setempat, pembangunan ekonomi, ketahanan pangan, penyediaan energi, hingga untuk perlindungan keanekaragaman hayati. Ia juga mengatakan, untuk wilayah Indonesia, saat ini penelitiannya hanya dilakukan pada dua provinsi, yakni Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan. "Fasilitator atau pendamping desa/kelurahan di lapangan memiliki peranan penting karena berpotensi menyumbang data lahan terdegradasi, sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai pijakan dalam merumuskan pembangunan," ujarnya. Sementara itu kampanye urun data pertama melalui aplikasi Pilahpilih telah selesai dan hasilnya telah disampaikan ke publik pada 2020, sehingga sekarang dimulai lagi kampanye urun data kedua melalui aplikasi Jelantara.