Gemapos.ID (Jakarta) - Survei yang dilakukan oleh platform video temporer Snapchat menunjukkan generasi Z lebih memahami dan menjaga tentang privasi ketimbang generasi lain, termasuk milenial. Teknologi digital telah membentuk Gen Z
"Kita seharusnya dapat belajar beberapa hal dari Gen Z dalam menyangkut perilaku dan kebiasaan," kata Anubhav Nayyar, Direktur Pengembangan Pasar Snap Asia Tenggara pada Sabtu (13/2/2021).
Generasi milenial adalah orang-orang yang berusia 24-40 tahun, sedangjan generasi Z berusia 24 tahun ke bawah. Sebagian generasi milenial adalah imigran digital, yaitu mereka mengalami masa sebelum adopsi teknologi digital secara massal
Generasi Z adalah seorang digital alamiah, mereka lahir ketika teknologi berkembang pesat, internet sudah menyatu dengan kehidupan sehari-hari.
"Mereka tidak mengalami dunia tanpa ponsel pintar dan internet, sehingga cara berpikir, berkomunikasi, dan menggunakan internet Gen Z berbeda dengan generasi sebelumnya," ujarnya,
Shap merilis Friendship Report 2019 menyebutkan milenial adalah generasi yang paling banyak membagikan kebahagiaannya, termasuk untuk urusan kesehatan mental, percintaan sampai keuangan.
Sikap ini bertolak belakang dengan generasi Z yang menjaga privasinya. Gen Z memperoleh informasi dari seluruh dunia, bukan berarti mereka harus membagikan semuanya.
Cara bersosialisasi generasi Z di media sosial (medsos) juga berbeda dengan milenial. Jika milenial suka memiliki jaringan yang luas dengan siapa saja, tapi generasi Z memiliki lingkaran pertemanan yang lebih kecil.
Studi lainnya, "Into Z Future" dari Snap Inc dan JWT Intteligence, menunjukkan generasi Z mengedepankan soal orisinalitas dibandingkan kesempurnaan.
