Siapa Capres Pemilu 2024 Pilihan Milenial, Berikut Ulasannya

"Dalam simulasi tiga nama, elektabilitas Ganjar ada di kisaran 33,3 persen. Sementara Anies Baswedan di bawahnya dengan 27,5 persen dan Prabowo Subianto 25,7 persen," kata Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes di Jakarta pada Senin (27/9/2022).
"Dalam simulasi tiga nama, elektabilitas Ganjar ada di kisaran 33,3 persen. Sementara Anies Baswedan di bawahnya dengan 27,5 persen dan Prabowo Subianto 25,7 persen," kata Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes di Jakarta pada Senin (27/9/2022).

Gemapos.ID (Jakarta) - Lembaga survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei berupa pemilih milenial dan generasi Z mengunggulkan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.

"Dalam simulasi tiga nama, elektabilitas Ganjar ada di kisaran 33,3 persen. Sementara Anies Baswedan di bawahnya dengan 27,5 persen dan Prabowo Subianto 25,7 persen," kata Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes di Jakarta pada Senin (27/9/2022).

CSIS melakukan survei populasi pemilih muda berusia 17-39 tahun (generasi Z usia 17-24 tahun dan generasi milenial usia 24-39 tahun) berlangsung pada periode 8-13 Agustus 2022.

Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling terhadap 1.200 responden di 34 provinsi. Margin of error sekitar 2,84 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Arya mengemukakan elektabilitas Ganjar Pranowo teratas dalam simulasi tujuh nama dengan tambahan sejumlah tokoh, yakni Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.

Kemudian, Menparekraf Sandiaga Uno, Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

"Pada simulasi 7 nama ini elektabilitas Ganjar berada di angka 26,9 persen. Kemudian diikuti Prabowo dengan 20,1 persen, dan disusul tipis oleh Anies dengan 19,9 persen," ujarnya. 

Begitupula simulasi 14 nama menghasilkan Ganjar Pranowo berada di urutan teratas dengan elektabilitas sebesar 25,9 persen.

"Para responden ditanya 'Bila Pemilu Presiden dilaksanakan hari ini, manakah di antara nama-nama tokoh di bawah ini yang akan Anda pilih sebagai Presiden Republik Indonesia?'," ujarnya.

Arya mengemukakan perubahan kesukaan orang terjadi dalam kepemimpinan nasional ke depan dibandingkan dua tahun sebelumnya. Pemilih muda cenderung ingin pemimpin yang merakyat dan sederhana.

"Kami menanyakan seperti apa karakter paling dibutuhkan untuk memimpin Indonesia ke depan. Sekarang terjadi perubahan menjelang 2024 sebagian besar pemilih muda kita menginginkan karakter pemimpin yang jujur dan tidak korupsi sebesar 34,8 persen," tuturnya. (ant/mau)