Sulbar Jangan Rekayasa Korban Bencana

SYL Fungsi Lahan
SYL Fungsi Lahan
Gemapos.ID (Jakarta) - Kementerian Pertanian (Kementan) meminta pemerintah daerah tidak merekayasa jumlah korban bencana. Karena, itu dapat menjadi sumber bencana-bencana berikutnya. "Kalau bencana korbannya lima, jangan dibilang 100, itu bahaya,” kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada Sabtu (23/1/2021). SYL bisa bilang itu didasarkan dia pernah menjadi kepala daerah selama 25 tahun antara lain 10 tahun menjadi Gubernur Sulawesi Selatan. Apalagi, dia juga mempunyai andil pembentukan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). “Saya bekas kepala desa, bekas camat dan saya lihat yang suka merekayasa bencana, datang bencana berikutnya,” ujarnya. Syahrul bercerita saat menjadi gubernur, ketika terjadi bencana, dirinya segera mengeluarkan segala kekuatan agar supaya tidak terkena bencana selanjutnya. “Karena kalau ada yang pelit, tunggu saja bencana selanjutnya,” jelasnya. Sekda Sulbar Muhammad Idris menanggapi sebanyak 91 orang meninggal dunia akibat gempa bumi dan 320 jiwa luka sangat berat yang sedang dirawat di sejumlah rumah sakit. Kemudian, 426 jiwa luka berat, 240 jiwa luka sedang, dan 2.703 jiwa luka ringan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan status penanganan bencana gempa bumi dengan magnitudo 6,2 di Sulbar sebagai tanggap darurat sejak 15 Januari 2021-28 Januari 2021. Penetapan ini didasarkan surat Gubernur Sulawesi Barat, HM Ali Baal Masdar bernomor 001/Darurat-SB/I/2021. (mam)