Pemerintah Kaji Vaksinasi Secara Mandiri

Ekonomi-syariah
Ekonomi-syariah
Gemapos.ID (Jakarta) Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah masih mengkaji mekanisme pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara mandiri dalam upaya mempercepat pencapaian kekebalan komunal. Pemerintah berencana memvaksinasi 181,5 juta penduduk untuk mewujudkan kekebalan komunal terhadap COVID-19. Bahkan, Presiden menargetkan vaksinasi tidak melebihi satu tahun karena banyaknya pendukung vaksinasi seperti 30 ribu vaksinator, 10 ribu puskesmas dan tiga ribu rumah sakit. "Inilah kenapa pernah saya mengatakan sebetulnya tidak ada setahun seharusnya vaksinasi bisa kita selesaikan karena angka-angkanya yang kita hitung kita bisa." kata Presiden. Sementara itu, Vaksinasi gelombang pertama dilaksanakan Januari hingga April 2021 dengan sasaran 1,3 juta petugas kesehatan di 34 provinsi, sebanyak 17,4 juta petugas publik,da 21,5 juta warga lanjut usia. Sedangkan vaksinasi gelombang kedua akan dilaksanakan pada April 2021 sampai Maret 2022 dengan target 63,9 juta warga di daerah dengan resiko penularan tinggi dan 77,4 juta anggota masyarakat lain dengan pendekatan klaster sesui dengan ketersediaan vaksin Selain itu, Pemerintah sudah mengonfirmasi pemesanan 329,5 juta dosis vaksin COVID-19 dari beberapa produsen vaksin,termasuk perusahaan farmasi Tiongkok, Sinovac, produsen vaksin Amerika Serikat-Kanada Novavax, perusahaan farmasi Inggris Astra Zeneca, serta perusahaan farmasi Jerman dan Amerika Serikat Pfizer BionTech. (m4)