Pemerintah Tetapkan Luas Lahan Baku Sawah 7,4 Juta Hektare
Kepala BPS juga mengungkapkan bahwa untuk menentukan luas panen padi tersebut menggunakan metode Kerangka Sampel Area (KSA). "KSA memanfaatkan teknologi citra satelit yang berasal dari BIG dan peta lahan baku sawah yang berasal dari Kementerian ATR/BPN untuk mengoptimasi luas panen padi," kata Suharyanto. Pada kesempatan tersebut juga diluncurkan Agriculture War Room (AWR). Tujuannya menciptakan satu data pertanian. "Melalui AWR ini kita bisa mengetahui adanya perkembangan pertanian di daerah. Contohnya kelangkaan pupuk," kata Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. "Kelangkaan pupuk terjadi hanya asumsi saja. Setelah kami lacak melalui AWR ini, ternyata sudah tersedia di Kabupaten yang katanya ada kelangkaan pupuk," tambah Menteri Pertanian. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyambut baik adanya AWR ini. Baginya, bekerja saat sekarang ini memang perlu didukung oleh ketersediaan data. Pengalaman Menko saat kunjungan kerja ke Tiongkok, di sana sudah mengandalkan data dalam pertanian. "Tiongkok sudah mengembangkan data pertanian, mulai dari pemupukan hingga panen. Kita sudah punya AWR dan kita harus bisa mengelola AWR ini dengan baik," ujar Luhut Binsar Panjaitan.(AAN)