Gemapos.ID (Washington DC) - Pabrik Jarum di Amerika Serikat (AS) kewalahan memproduksi jarum. Hal ini terjadi setelah AS menggunakan vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech.
Franco Negron, Direktur Utama (Dirut) ApiJect menyatakan alat yang diproduksi perusahaannya akan membantu banyak orang.
Namun, dia mengalami kerumitan dalam pendistribusian dan penggunaan vaksin.
"Ini akan mengubahnya," katanya.
ApiJect telah mendapatkan pinjaman modal sejumlah US$590 juta dari swasta dan pemerintah federal.
Pinjaman itu digunakan membangun pabrik baru yang dapat memproduksi tiga miliar jarum suntuk per tahun.
ApiJect juga mendapat bantuan dana dari pemerintah federal.
Dana ini akan digunakan membeli alat-alat pendukung vaksinasi agar benar-benar cukup.
Apiject tidak hanya menargetkan produksi jarum suntik berlebih pada saat pandemi Covid-19 saja.
Namun, ini akan terus berkelanjutan dan akan menjadi pemasok jarum di AS. (voa/aan)
