Vaksin Pfizer Sulit Masuk Negara Berkembang

Screenshot_20201026-155423
Screenshot_20201026-155423
Gemapos.ID (Amerika Serikat) - Pfizer-BioNTech melalui rilis pers mengumumkan hasil uji coba awal tunjukkan vaksin Covid-19 efektif lebih dari 90%.   Namun, hal ini masih banyak memiliki kendala terutama di distribusi. Vaksin harus disimpan di fasilitas penyimpanan yang bersuhu -80° Celcius. Asisten Profesor dari University of Reading, dr. Simon Clarke mengklaim bahwa pendistribusian akan menjadi hal sulit di negara berkembang, bahkan di negara maju, "Vaksin mungkin hanya bisa diberikan di klinik tertentu dan bukan di dokter umum atau apotik." Ujarnya. Selain itu, reaksi publik pun beragam. Ada yang optimis ada juga yang skeptis terhadap vaksin yang baru ini, karena proses pengembangan yang dirasa terlalu cepat. "Saya tidak melihatnya sebagai akhir dari pandemi" kata salah satu warga Jerman yang tidak disebutkan namanya. Berbeda dengan Julio Torres, salah satu warga Spanyol yang optimis dan penuh harapan akan vaksin ini, "Tapi mereka harus bertindak serius dan penuh tanggung jawab" tambahnya. Sementara itu, vaksin tersebut belum akan didistribusikan dalam waktu dekat ini, serta diprioritaskan untuk tenaga medis dan para lansia. (voa/aan).