Pohon Natal Tebang Diserbu Pembeli

Screenshot_20201202-135355
Screenshot_20201202-135355
Gemapos.ID (Amerika Serikat) - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia mengakibatkan masyarakat tidak bisa bepergian jauh. Hal ini membuat pengusaha pohon natal tebang diserbu konsumen menjelang natal. Biasanya, warga AS merayakan natal dengan pergi ke luar negeri atau berkumpul dengan keluarga besar. Namun, tahun ini akan menjadi pengalaman baru bagi mereka, karena merayakan natal dengan keluarga inti saja. Hal ini membuat penjualan pohon natal meningkat tajam. "Buka jam satu siang, tutup jam empat sore. 100 pohon terjual," kata Pemilik Lee Farm, Teagan Milera. Pemilik McKenzie Farms, McKenzie Cook juga mengungkapkan hal yang sama, penjualan tahun ini meningkat, bahkan sebelum Thanksgiving. "McKenzie Farms dan Happy Holliday di North Carolina mengirim 1,8 hingga 2 juta pohon setahun," ujar McKenzie. Sementara itu, salah seorang pembeli pohon natal mengungkapkan bahwa dirinya membeli pohon natal lebih awal karena melihat teman temannya di instagram sudah menghias pohon natal. "Semua orang menghias pohon natal lebih awal tahun ini," papar Ari Sirois dan Chadwick Dalhquist, salah satu pembeli pohon natal. Menurut sebuah lembaga survei Natal, data menunjukkan peningkatan sekitar 20% pengguna pohon natal buatan beralih ke pohon natal tebang atau asli. sumber terbesar pemasok pohon natal datang dari kota Orgen.(voa/aan)