Kementan Diminta Antisipasi Harga Gabah Jatuh
Ketujuh strategi ini adalah pettama, melakukan pemetaan (mapping) wilayah rawan banjir, sesuai dengan tingkat intensitas curah hujan di daerah tersebut. Kedua, menerapkan sistem peringatan dini (early warning system) dengan memantau laporan cuaca dari BMKG agar dapat diantisipasi oleh jajaran Kementan. Ketiga, membentuk brigade bencana alam yang siaga di setiap provinsi hingga kabupaten. Keempat, melakukan pompanisasi in and out dari sawah, serta melakukan rehabilitasi jaringan tersier terutama di daerah rawan banjir. Kelima menggunakan benih yang tahan genangan, seperti varietas Inpara 1 sampai 10, Inpari 29, Inpari 30, varietas unggul lokal. Keenam, memberikan asuransi usaha tani padi dan bantuan benih gratis bagi petani yang mengalami gagal panen (puso). Ketujuh, mengoptimalisasi kegiatan pascapanen dengan menggunakan pengering. (mam)