Hina Nabi Muhammad Sebagai Bentuk Terorisme
Kebebasan berekpresi bukan dengan mengarahkan penghinaan atau olokan terhadap kesucian dan simbol agama. "Ini pelanggaran terhadap etika dan adat istiadat," jelasnya. Kebebasan berpendapat semestinya menjaga nilai-nilai kemanusiaan yang menghargai perasaan orang lain. "Jika hal itu menyimpang dari nilai-nilai tersebut, maka sesungguhnya merusak pengertian moral bagi kebebasan. "Penghinaan yang seperti ini sebenarnya melayani orang-orang yang berpikir radikal yang ingin menyebarkan kebencian antara komunitas kemanusiaan. Sementara Islam bersih," pungkasnya. (moc)