Manusia Beradaptasi dengan Gennya

Irawan Yusup
Irawan Yusup
Gemapos.ID (Jakarta) -  Guru Besar Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hasanuddin (Unhas) Irawan Yusuf menjelaskan pengaruh gen dan Deoxyribonucleic Acid (DNA) yang terdapat dalam manusia. Dari hal ini dapat diketahui sifat-sifat yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.  "DNA dalam tubuh manusia memiliki fungsi sebagai organel sumber energi pertama bagi seluruh aktivitas bagi manusia, sedangkan gen adalah bagian dari DNA (Deoxyribonucleic Acid) yang menyandi membutuhkan protein, dimana informasi mengenai protein terdapat di dalamnya," katanya dalam acara daring Syndicate Talk bertajuk Membaca Genom pada  Jumat (25/9/2020). Manusia bisa beradaptasi dengan lingkungan baru dengan gennya. Untuk gen yang bekerja pada tubuh dengan penggunaan kode-kode genetik. Mutasi yang tidak lebih dari !% bisa menyebabkan penyakit dan sisanya menyebabkan variasi warna mata, kulit, dan tinggi. "Modal utama dari semua itu adalah informasi, DNA memberikan informasi menjadi RNA (ribonucleic acid) yang disebut proses transkripsi. RNA berubah menjadi protein berubah menjadi translasi," ujarnya. 

Irawan melihat ilmu biologi yang ada sekarang telah mengalami perubahan yang mendasar. Ilmu biologi lama yang ada di text book atau klasik sekadar struktur dan fungsi yang berjalan karena ada energi.  “Gen menjadi protein, gen juga dikatakan universal genetik informasi, karena semua makhluk hidup punya gen strukturnya sama. 99.9% DNA sama," jelasnya.  Sebanyak 0,1% berbeda membuat tujuh miliar penduduk 7 milyar di bumi tidak ada yang sama. Variasi-variasi genetik ini membuat variasi di dalam penyakit dan respon terhadap obat dan sebagainya. "Alasan yang membuat perbedaan yakni lingkungan dan interaksi dengan lingkungan ditentukan interaksi lingkungan. Bahkan seseorang yang kembar secara genetik pun akan berbeda," pungkasnya. (m1)