D614G Picu Lonjakan Covid-19 di Indonesia?
Namun, Bette Korber, ahli biologi dari Laboratorium Nasional Los Alamos, AS, menguji sampel yang diambil dari pasien di seluruh Eropa dan AS yang diketahui dari Jurnal Cell pada Juli 2020. “Varian D614G langka di luar Eropa pada awal Maret, frekuensinya meningkat di seluruh dunia pada akhir bulan tersebut,” ujarnya. Para peneliti dari The Scripps Research Institute, AS, menambahkan Covid-19 tipe G berkekuatan 10 kali lipat dibandingkan galur aslinya. Kondisi itu terjadi akibat peningkatan proteinnya yang jarang pecah. Walaupun demikian, Peneliti Korber menemukan D614G tidak lebih mematikan dibandingkan jenis strain lain. Manusia dapat terpapar virus ini dipicu oleh faktor-faktor seperti usia dan jenis kelamin. Menyinggung kemampuan vaksin Covid-19, papar Guru Besar Smith, tidak efektif melawan virus tersebut. Pasalnya, ini tidak dapay melawan bagian genom yakni kepala dan tungkai lantaran banyak protein yang dipunyainya. (moc)