Nasib Lima Juta Nasabah Bumiputera Belum Jelas
"Ini ikhtiar kami dan tolong kawal masalah gagal bayar kami," jelasnya. Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati berjanji akan menyampaikan surat audiensi untuk Ketua Komisi XI DPR RI dan data-data polis Bumiputera di Jabodetabek dan Jabar. Dia menyebutkan sebanyak lima juta nasabah Bumiputera terdapat di seluruh Indonesia dengan rata-rata memiliki produk asuransi pendidikan dengan durasi sekitar 17 tahun. Nilai polis yang berpotensi gagal bayar mencapai Rp9,6 triliun. "Ada penyalahgunaan (mismatch) di sini sehingga ada gagal bayar Rp 9,6 triliun. Jadi semua pihak harus membuka masalah (gagal bayar Bumiputera)," tukasnya. Anis berharap ada itikad baik dari direksi Bumiputera dan pihak BPA. Dia juga minta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harus lebih aktif memikirkan nasib pemegang polis sehingga ada jalan keluar. "Jangan kecewakan mereka (pemegang polis) yang membangun mimpi dengan membeli asuransi selama 17 tahun untuk biaya kuliah anak-anaknya di kampus terbaik," tandasnya. (moc)