Legislator: Jakarta Bisa Jadi Destinasi Libur Lebaran untuk Tekan Harga Tiket Pesawat

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji saat memimpin pertemuan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ke PT Angkasa Pura di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (25/3/2024)
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji saat memimpin pertemuan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ke PT Angkasa Pura di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (25/3/2024)

Gemapos.ID (Jakarta) - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji menyoroti harga tiket pesawat ke luar Jakarta melonjak drastis. Sementara harga tiket pesawat menuju Jakarta mengalami penurunan. Hal ini bisa ditangkap sebagai potensi, jika Jakarta mampu menjadi destinasi libur kala lebaran dengan permintaan tiket pesawat yang besar, maka harga tiket yang disediakan maskapai untuk daerah lain dapat lebih stabil.

Seperti diketahui, pesawat menjadi salah satu moda transportasi favorit masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik. Tingkat pembelian tiket pesawat pun membludak mendekati arus mudik lebaran. Naiknya jumlah penumpang pada akhirnya menyebabkan kenaikan harga tiket pesawat.

“Untuk harga memang sedang di-review. Kita berharap agar harga naiknya tidak terlalu tinggi sehingga orang kemudian bisa tetap melakukan mudik dengan cara yang cepat yaitu melalui udara,” ungkap Sarmuji saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ke PT Angkasa Pura yang berlokasi di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (25/3/2024). 

Menurut Sarmuji, fenomena mudik merupakan gerakan satu arah. Pada arus mudik lebaran tiket-tiket menuju daerah-daerah di luar Jakarta akan mengalami lonjakan harga. Akan tetapi sebaliknya, tiket-tiket menuju Jakarta malah mengalami penurunan harga. Biasanya rute pulang atau arah berlawanan dari rute pemudik itu jauh lebih kosong.

Oleh karena itu ada strategi yang muncul untuk membuat rute yang berlawanan dari para pemudik ini tidak kosong. Strategi tersebut yaitu menarik minat masyarakat untuk berlebaran di Jakarta. Dimana pada saat arus mudik ini biasanya kota Jakarta jauh lebih sepi. Para stakeholder seperti pemilik restoran, hotel, dan lainnya diharapkan dapat saling bekerja sama untuk mewujudkan hal ini. 

“Supaya orang mau pergi ke Jakarta pada saat lebaran, dan ini sebenarnya sesuatu yang masuk akal karena secara tahunan ternyata peak season-nya itu bukan daerah-daerah orang pada waktu pulang mudik. Khusus penerbangan ternyata peak season-nya di Denpasar atau Singapura, itu artinya apa, artinya Jakarta juga punya potensi untuk menjadi destinasi orang Liburan pada waktu lebaran,“ jelas Sarmuji.

“Orang akan lebih menikmati Jakarta sebenarnya pada waktu ruangnya terbuka lebar, jalannya menjadi lengang. Sebenarnya itu menjadi kesempatan orang di luar Jakarta untuk menikmati Jakarta dengan cara yang lebih baik, itu akan ditawarkan supaya juga nanti kalau arus ke Jakarta juga banyak itu punya kesempatan maskapai untuk mengurangi atau mereduksi biaya pada saat mudik. Baliknya tetap ada isinya, kira-kira itu,” imbuh Sarmuji.

Strategi ini diharapkan dapat menaikan jumlah pembeli tiket untuk destinasi-destinasi yang dirasa sepi peminat pada saat lebaran, salah satunya yaitu Jakarta. Jika jumlah pembelian tiket tersebut dapat mengimbangi jumlah pembelian tiket destinasi arus mudik maka hal ini bisa menjadi salah satu cara untuk menstabilkan harga tiket menjelang mudik lebaran.(ns)