Bos PPI Ungkap Kriteria Calon Menteri Prabowo-Gibran

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno. (gemapos/rmol)
Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno. (gemapos/rmol)

Gemapos.ID (Jakarta) - Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno memaparkan kemungkinan kriteria seseorang yang bisa menjadi menteri yang akan mengisi kabinet Prabowo-Gibran. Dirinya menyebutkan terdapat beberapa kriteria yang mungkin menjadi pertimbangan Prabowo memilih menterinya.

"Kriterianya sederhana. Pertama, menteri yang bisa kerja untuk mengakselerasi semua visi-misi Prabowo-Gibran. Kedua, menteri pasti akan diisi oleh orang-orang yang secara politik diterima Prabowo dan Gibran. Ini diperlukan untuk membangun chemistry kerja politik yang seirama," kata Adi Prayitno kepada wartawan, Senin (25/3/2024).

Kemudian, Adi menyebut menteri Prabowo dinilai harus tegak lurus kepada presiden dibanding ke partai. Karena menurutnya, menteri memang dipandang sebagai pembantu presiden.

"Ketiga, pasti kriteria menterinya adalah mereka yg 100 persen total hanya tegak lurus kepada presiden, bukan tegak lurus ke partai atau mantan presiden. Karena status menteri adalah pembantu presiden," katanya.

Lebih lanjut, Adi menyebut pengisian kabinet nanti tentunya akan memenuhi unsur akomodasi baik dari partai pendukung atau internal Prabowo-Gibran.

"Keempat, menteri yang diangkat nanti pastinya memenuhi unsur akomodasi politik. Baik akomodasi dari kalangan internal Prabowo-Gibran atau non paslon 2," katanya.

Sebelumnya, wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka sudah bertemu presiden terpilih Prabowo Subianto pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Gibran mengaku sempat membahas banyak hal, salah satunya soal kabinet.

"Banyak (pembicaraan dengan Prabowo)," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin (25/3/2024).

Menurut putra sulung Presiden Jokowi ini, pertemuannya dengan Prabowo pada Jumat (22/3/2024) di daerah Jakarta Selatan tersebut salah satunya membicarakan terkait kabinet kerja untuk pemerintahannya lima tahun ke depan.

"Salah satunya itu (membicarakan kabinet)," ungkap Gibran.

Selain membicarakan soal kabinet kerja, kata Gibran, pertemuannya dengan Prabowo juga membicarakan kemungkinan partai politik lain yang berpeluang masuk koalisi.

"Ya, partai-partai lain juga (dibicarakan dalam pertemuan)," terang Gibran. (ns)