Komunikasi Politik Bupati dan DPRD Jember Gagal
Langkah pemakzulan juga mencerminkan tingkat kekhawatiran tertentu konstelasi partai politik pada peluang kemenangan elektoral Faida-Vian sebagai pasangan calon perseorangan. "Dalam survei-survei, masih tempatkan Faida nisbi lebih unggul dibanding calon lain yang sejauh ini juga belum jelas siapa didukung parpol/koalisi apa, sedangkan petahana sudah lolos verifikasi faktual," ujarnya. Iqbal menjelaskan implikasi positif pemakzulan itu secara demokratis bisa diposisikan sebagai upaya untuk mematangkan masa depan komunikasi politik antara eksekutif dan legislatif demi kepentingan rakyat Jember. Artinya, jika tak ada keputusuan politik pemakzulan, kemudian Faida-Vian terus melaju di kontestasi pilkada dan memenangi elektoral, maka hampir pasti tidak punya legitimasi di mata legislatif. Di sisi lain bisa jadi keputusan politik pemakzulan menjadi energi atau 'amunisi baru' yang akan dipakai kampanye oleh Faida bahwa dirinya telah didzolimi oleh kekuatan politik. "Faida bisa saja memanfaatkan psikologi politik masyarakat pemilih untuk membangun simpati itu, sehingga bupati perempuan pertama di Jember itu bisa mendapatkan simpati kalangan perempuan," tuturnya. (mam)