Omzet Pedagang Daging dan Ikan Meningkat Awal Ramadan

Pedagang daging di Pasar Ciracas. (foto:gemapos/beritajakarta)
Pedagang daging di Pasar Ciracas. (foto:gemapos/beritajakarta)

Gemapos.ID (Jakarta) - Omzet pedagang daging dan ikan di Pasar Ciracas, Jakarta Timur meningkat sejak menjelang Ramadan 1445 Hijriah. Banyak warga yang datang ke pasar memilih daging atau ikan sebagai menu masakan sahur maupun berbuka.

Salah seorang pedagang ikan di Pasar Ciracas, Udin (42) mengaku sejak jelang Ramadan dalam sehari ia bisa menjual ikan Lele sebanyak 200 kilogram. Kemudian, ikan Nila, Mujair, dan Patin rata-rata 50 kilogram per hari.

"Peningkatan penjualan mencapai sekitar 100 persen dibandingkan hari biasanya.

Alhamdulillah bulan puasa membawa keberkahan," ujarnya, Selasa (12/3).

Udin merinci, untuk masing-masing harga ikan per kilogram yakni, Lele dibandrol seharga Rp 28 ribu, Nila Rp 38 ribu, serta Mujair dan Patin Rp 35 ribu

"Jenis ikan ini yang banyak diburu pembeli untuk konsumsi selama Ramadan. Makanya pedagang memilih untuk menjual jenis ikan itu," terangnya.

Salah seorang penjual daging sapi, Rahmat (45) menuturkan, saat awal puasa kiosnya juga banyak dibanjiri pembeli.

"Tidak sedikit yang membeli dengan jumlah di atas satu kilogram, mungkin sekaligus untuk stok," bebernya.

Menurutnya, harga daging murni yang biasa digunakan untuk semur Rp 140 per kilogram. Kemudian, daging tulang Iga Rp 90 ribu per kilogram, daging tulang biasa Rp 80 ribu per kilogram.

"Harga masih relatif stabil karena sejak pekan lalu masih sama harganya, belum ada kenaikan," ucapnya.

Sementara itu, salah seorang pembeli di Pasar Ciracas, Nia (38) mengungkapkan, komoditi daging, ikan, dan ayam memang menjadi kebutuhan untuk lauk saat Ramadan.

"Anak-anak saya di rumah lebih suka mengonsumsinya untuk menu buka puasa maupun sahur. Ada ayam, daging dan ikan, selebihnya untuk sayur apa saja bisa," tandasnya. (rk/*)