Deddy Sitorus Sebut Jokowi Pernah Minta Ganjar Keluar PDIP

Politisi PDI Perjuangan, Deddy Sitorus. (gemapos/dpr ri)
Politisi PDI Perjuangan, Deddy Sitorus. (gemapos/dpr ri)

Gemapos.ID (Jakarta) - Politisi PDI Perjuangan, Deddy Sitorus mengungkapkan upaya Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanggengkan kekuasaan telah dilakukan sejak awal periode pemerintahan keduanya. 

Deddy menyebut hal tersebut dilakukan sebelum Jokowi secara terang-terangan melakukan cawe-cawe pada Pemilu 2024. 

Deddy dalam sebuah acara bahasan politik di sebuah stasiun televisi, mengungkapkan jika Jokowi melakukan upaya sistematis agar kekuasaannya langgeng. 

Dia pun mengungkapkan upaya tersebut dengan berbagai cara, seperti ingin memperpanjang masa kekuasaannya menjadi tiga periode. "Belum genap enam bulan di periode kedua, ia (Jokowi) sudah bicara tiga periode," ucapnya dalam keterangan tertulis di gesuri.id dikutip Jumat (8/3/2024

Lalu ketika wacana tersebut gagal alias ditolak, Jokowi malah disebut meminta perpanjangan masa jabatan periode keduanya ini.

"Hal tersebut juga ditolak, lalu ia (Jokowi) pun minta lagi penundaan Pemilu 2024," ucap Deddy.

Adanya ketiga indikasi tersebut membuat Deddy menyebutkan jika Jokowi memang telah melakukan upaya sistematis. "Lalu gak bisa dibilang kesusu," ucapnya.

Anggota fraksi PDI Perjuangan ini mengungkapkan Jokowi pun pernah melakukan upaya sistematis untuk menghadang Anies Baswedan maju sebagai cawapres. 

Hal tersebut dilakukan dengan mendesak Ganjar Pranowo agar merapat ke PKS. Bahkan Jokowi pun disebutkan meminta mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut untuk keluar dari PDI Perjuangan (PDIP).

"Sebelum Ganjar ditunjuk sebagai capres, 2023, Jokowi pernah minta Ganjar menemui orang PKS" ucap Deddy menjelaskan ajakan itu agar Ganjar mendapat dukungan PKS.

"Ketemu PKS agar Anies tidak bisa mencapres, lalu minta Ganjar keluar dari PDI Perjuangan, supaya masuk koalisi Indonesia Bersatu," ucapnya.

Sehingga Deddy menjelaskan sangat salah jika disebutkan Jokowi melakukan cawe-cawe Pilpres dengan kesusu atau buru-buru, melainkan secara sistematis. (ns)