Kemenparekraf Sebut Indonesia Pertama Kali Hadir di Hong Kong FILMART 2024

Tangkapan layar Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya dalam gelaran wicara daring The Weekly Brief With Sandi Uno di Jakarta, Senin (4/3/2024). (foto: gemapos/antara)
Tangkapan layar Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya dalam gelaran wicara daring The Weekly Brief With Sandi Uno di Jakarta, Senin (4/3/2024). (foto: gemapos/antara)

Gemapos.ID (Jakarta)- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengatakan bahwa Indonesia hadir untuk pertama kali dalam gelaran terkemuka di Asia yakni Hong Kong International Film & TV Market (FILMART) 2024.

Adapun kehadiran Indonesia dalam FILMART 2024 di Hong Kong itu untuk mempromosikan kekayaan dan keragaman industri layar terutama film Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya dalam gelaran wicara daring The Weekly Brief With Sandi Uno di Jakarta, Senin.

"Kalau dulu (jalan) sendiri-sendiri, namun sekarang betul-betul diorkestrasi oleh Kemenparekraf bekerja sama dengan Pemda DKI Jakarta dan ini menjadi satu paviliun atas nama Indonesia. Ini yang pertama kalinya kita bilang sebagai Indonesia," ujarnya.

Nia menjelaskan, "Discover Indonesia" merupakan tema yang diusung Paviliun Indonesia dalam FILMART, yang seperti pameran pariwisata dengan adanya paviliun atas nama Indonesia kemudian temanya yang sesuai sehingga diharapkan pengunjung dapat langsung mengenal Indonesia.

"Tema ini diambil untuk menggambarkan kekayaan dan keragaman industri layar terutama film. tema ini menunjukkan bagaimana Indonesia menghadirkan karya-karya kreatif, inovatif, inspiratif dan berdampak positif bagi masyarakat global. Jadi kita berkontribusi kepada masyarakat global," katanya.

Kemudina, Kemenparekraf juga mengucapkan selamat kepada 15 delegasi rumah produksi dan dua penyelenggara festival film Indonesia yang menghadiri FILMART.

Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Nova Arisne mengatakan bahwa akan terdapat dua kegiatan tambahan dalam gelaran FILMART, yang pertama adalah networking hours di mana nantinya rumah produksi dari Indonesia bertemu dengan rumah produksi asing di FILMART.

"Kemudian kami juga akan ada program talkshow di mana ada dua topik yang dibawakan yakni pertama "A Close Look at Indonesia Film Industry" dan "Capturing Wonderful Indonesia" terkait mengenai lokasi syuting film serta production assets," kata Nova.

Sementara itu, Staf Khusus Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Alex Sihar mengatakan bahwa pihaknya lebih mendukung kepada substansi seperti yang didorong Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim agar semakin banyak terjadi co-production (produksi bersama) antara pembuat film Indonesia dengan pembuat film asing.

Menurutnya, banyak mitra asing yang ingin bekerja sama dan berkolaborasi dengan produser film Indonesia. "Mudah-mudahan kita bisa mulai menyemai hal tersebut di FILMART Hong Kong," katanya.

Sementara itu, Hong Kong International Film & TV Market (FILMART) merupakan pasar konten hiburan lintas media dan lintas-genre terkemuka di Asia yang diselenggarakan di Hong Kong. FILMART dilaksanakan pada 11–14 Maret 2024, dan untuk pertama laki Indonesia hadir sebagai country pavilion.(ra)