Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana Bos, Andreas: Ngawur

Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira. (foto:gemapos/DPR RI)
Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira. (foto:gemapos/DPR RI)

Gemapos.ID (Jakarta) - Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira menilai ngawur apabila program makan siang gratis yang menjadi janji kampanye capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS).

“Ini akibat program ngawur yang kedengaran populis, tapi memakan anggaran besar, tanpa memperhitungkan dari mana anggaran bisa diperoleh,” kata Andreas seperti dilansir gesuri.id, Senin (4/3/2024).

Andreas mengingatkan, di bidang pendidikan saat ini, Indonesia sedang mengejar wajib belajar 12 tahun. Menurut Andreas, hal tersebut penting guna meningkatkan kualitas SDM Indonesia saat ini.

"Karena sampai saat ini lama belajar manusia Indonesia baru mencapai 7,69 tahun, artinya rata-rata orang Indonesia hanya sampai kelas 2 SMP,” ungkap Andreas.

Andreas menekankan, untuk meningkatkan wajib belajar 12 tahun dan meningkatkan kualitas pendidikan saat ini membutuhkan anggaran lebih besar. Malah, kata Andreas, saat ini anggaran BOS dan Program Indonesia Pintar (PIP) perlu ditingkatkan.

“Kalau dana BOS digunakan untuk makan siang, nanti anak-anak datang ke sekolah untuk makan siang lantas pulang tidak perlu proses pendidikan, karena dananya sudah digunakan untuk makan siang,” jelas Andreas.

Dengan demikian, Politikus senior PDIP ini berharap, agar program makan siang gratis tidak mengambil anggaran dari bidang pendidikan. Pasalnya, anggaran sektor pendidikan sudah pas-pasan.

“Program Makan siang targetnya popolisme elektoral, nah kalau kemudian ditagih masyarakat dari mana anggarannya, dan jangan mencomot dari anggaran pendidikan yang sudah pas-pasan,” tandas Andreas.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengusulkan pembiayaan program makan siang gratis yang diusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka itu didanai dengan skema BOS. Hal ini ia sampaikan sebelum melakukan simulasi makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang. (rk/*)