Keberhasilan Pencarian Helikopter yang Hilang di Halmahera Ditentukan Cuaca

Helikopter Bell 429 PK-WSW logistik eksplorasi kontraktor perusahaan tambang nikel Weda Bay Industri park (IWIP) yang dilaporkan hilang saat melintasi kawasan hutan Halmahera Tengah, Maluku Utara, Selasa (20/2/2024). (foto: gemapos/antara)
Helikopter Bell 429 PK-WSW logistik eksplorasi kontraktor perusahaan tambang nikel Weda Bay Industri park (IWIP) yang dilaporkan hilang saat melintasi kawasan hutan Halmahera Tengah, Maluku Utara, Selasa (20/2/2024). (foto: gemapos/antara)

Gemapos.ID (Jakarta)- Basarnas sebut kondisi cuaca jadi salah satu faktor penentu keberhasilan operasi pencarian helikopter logistik eksplorasi kontraktor perusahaan tambang nikel Weda Bay Industri Park (IWIP) yang dilaporkan hilang di hutan Halmahera Tengah, Maluku Utara.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Basarnas Ternate Fatur Rahman yang dikonfirmasi dari Jakarta, Rabu. Ia mengaku bahwa personelnya berkoordinasi dengan BMKG terkait kondisi cuaca penerbangan pagi ini guna memperlancar kegiatan pencarian helikopter yang jatuh tersebut.

Ia menjelaskan bahwa helikopter Bell 429 PK-WSW yang dikendarai oleh dua orang pilot dan mengangkut seorang penumpang tersebut dilaporkan hilang pada Selasa (20/2) sekitar pukul 13.40 WIT.

“Saat itu pilot telah melewati ketinggian 2.000 kaki,” ujarnya.

Kemudian ia mengatakan, sebelum dilaporkan hilang, sekitar pukul 13.15 WIT, pilot sempat melapor kepada petugas pendaratan (HLO) setempat kalau dia mendengar suara ledakan.

Hal tersebut terungkap dari rekaman radio penerbangan memuat percakapan pilot dengan petugas pendaratan helikopter yang diterima Basarnas.

Dari informasi itu, tim Basarnas langsung berangkat ke lokasi, namun karena kemarin (Selasa, 20/2) hujan, pada hari ini mulai melakukan operasi pencarian bekerja sama dengan Kepolisian Resor, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Tengah dan perwakilan tim perusahaan.

Sementara itu, tim gabungan yang dilengkapi peralatan dan perlengkapan tersebut, akan menelusuri kawasan titik pertama helikopter dilaporkan hilang kontak pada rute koordinat 0°28'13.47"N /127°56'0.19"E - 0°39'20.54"N /127°58'17.28"E Halmahera Tengah.

Adapun petugas Basarnas mengkonfirmasi kalau titik dugaan helikopter hilang tersebut berada di kawasan hutan, sehingga butuh kesiapsiagaan.(ap)