Pasukan Gabungan TNI-Polri Beri Respon Tegas, 5 Anggota KKB Tewas

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, AKBP Dr. Bayu Suseno. (gemapos/Media Polri)
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, AKBP Dr. Bayu Suseno. (gemapos/Media Polri)

Gemapos.ID (Jakarta) - Pasukan gabungan TNI-Polri  berikan respons tegas terhadap serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya pada Minggu, (21/1/2024).  Dilaporkan 5 anggota KKB tewas dalam kontak tembak tersebut.

Kaops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Dr. Faizal Ramadhani, mengungkapkan bahwa informasi sebelumnya dilaporkan terdapat 3 anggota KKB yang tewas dalam kontak tembak. Namun setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut, jumlah korban tewas mencapai 4 orang.

“Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,” ujar Kaops.

Diketahui bahwa ketika Satgas Gakkum ODC-2024 akan mendarat di Intan Jaya, pesawat ditembaki oleh KKB hingga pesawat mendarat, setelah itu mendapat bantuan dari Pos Perimeter TNI Yon 330/TD.

“Diduga tembakan berasal arah dari gereja Katolik Santo Misael, Bilogai, ” ujar Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, AKBP Dr. Bayu Suseno, dikutip Rabu (24/1/2024).

Dalam upaya pembalasan, aparat kemanan dari Pos Perimeter TNI Yonif 330/TD meresponsnya dengan melakukan serangan balasan terhadap aksi KKB tersebut.

“Hasil pantauan drone menunjukkan bahwa satu anggota KKB, bernama Melkias Maisani, tewas dalam serangan tersebut, baik jenazah maupun senjata api yang digunakan telah dibawa kabur oleh rekan KKB lainnya,” jelas Kasatgas.

AKBP Bayu menegaskan bahwa peristiwa ini menunjukkan upaya keras pasukan keamanan dalam menanggapi serangan dari kelompok bersenjata yang terus mengancam keamanan di wilayah Intan Jaya.

“Pihak berwenang terus mengintensifkan upaya untuk menangani situasi keamanan di daerah tersebut, sambil terus memantau perkembangan dan memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat setempat,” lanjut AKBP Bayu.

“Kami juga menghimbau kepada warga masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan yang mungkin datang dari sumber yang tidak jelas.” Tutupnya. (kt)