Kemlu Gandeng UNCTAD Tingkatkan Kapasitas UMKM

Acara pembukaan EMPRETEC UNCTAD. (gemapos/kemlu)
Acara pembukaan EMPRETEC UNCTAD. (gemapos/kemlu)

Gemapos.ID (Jakarta) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia menjalin kerja sama strategis dengan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD). Kerja sama ini difokuskan pada peningkatan kapasitas UMKM melalui kegiatan EMPRETEC Training Workshop (ETW) (14/12/2023).

Ardian Wicaksono, Diplomat Ahli Madya Kemlu, dalam sambutan pembukaan EMPRETEC UNCTAD​ menyampaikan tujuan kegiatan tersebut sebagai upaya membantu pengambangan daya saing UMKM di Dunia Internasional.

“Pelatihan EMPRETEC UNCTAD ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kapasitas, produktivitas, manajemen, daya saing dan jejaring pelaku UMKM nasional agar siap menembus pasar internasional," jelas Ardian dalam keterangan tertulis, Kamis (14/12/2023).

Sebagai informasi, UMKM di Indonesia memiliki andil signifikan dalam perekonomian nasional, menyumbang sebanyak 60,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97% tenaga kerja. Melihat potensi besar tersebut Kemlu menyebut akan terus berupaya mendukung UMKM melalui peningkatan akses ekspor, perluasan jaringan, dan kerja sama peningkatan kapasitas dan daya saing pelaku UMKM nasional.

Tujuan Kerjasama Kementerian Luar Negeri dengan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) adalah dalam peningkatan kapasitas bagi UMKM Indonesia, melalui kegiatan EMPRETEC Training Workshop (ETW). Kegiatan ETW ini diselenggarakan di Surabaya pada 11 - 16 Desember 2023, atas kerja sama Kemlu dan Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan.

Untuk diketahui, EMPRETEC adalah program unggulan UNCTAD untuk meningkatkan kapasitas UMKM dan telah terselenggara di 42 negara. ETW tersebut diikuti sebanyak 31 pelaku UMKM nasional​ dari berbagai wilayah Indonesia, yang telah menjadi binaan Kementerian Keuangan dan melalui seleksi secara ketat oleh UNCTAD.

Pelatihan ETW ini merupakan salah satu bentuk implementasi MoU Kemlu-Kemenkeu dalam pelaksanaan diplomasi ekonomi yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri dan Menteri Keuangan pada 16 Agustus 2023, khususnya terkait dengan upaya mendukung program UMKM Indonesia Go Global.

Sebagai tindak lanjut, Kemlu akan terus memfasilitasi para pelaku UMKM nasional, termasuk UMKM binaan Kemenkeu yang telah lulus ETW, ke pasar internasional. Melalui kerja sama dengan berbagai pelaku kepentingan nasional, Kemlu akan menyelenggarakan forum pertemuan virtual antara para pelaku UMKM nasional dan Perwakilan-perwakilan RI di luar negeri untuk memetakan potensi pasar dan menghubungkan dengan pembeli dan investor potensial. (ns)