Kemenag Raih WTP Tiga Kali Berturut-turut
“Menyikapi hal ini, tentu menjadi ujian sekaligus tantangan bagi Kementerian Agama,” tegasnya. Perkembangan zaman juga membuka ruang bagi semua yang menyebabkan kehidupan berada di antara dua kubu, yakni lover (penggemar) dan hatters (pencela). “Sekarang kita hidup di suasana yang terbuka. Kita hidup diantara dua kubu, lover dan hatters. Dan ini menjadi ujian bagi seorang pemimpin,” tuturnya. Dalam dunia birokrasi, setiap orang pasti ada yang mencintai (penggemar) dan juga membenci (pencela). Hal ini pernah terjadi pada kisah Nabi Musa as. Dikisahkan Nur Kholis bahwa suatu ketika Nabi Musa protes kepada Tuhan. Dia merasa tidak dikasihi Tuhan, kenapa masih dibully oleh Firaun dan bala tentaranya. “Baik menurut kita, belum tentu baik bagi orang lain. Yang terpenting, mari terus lakukan yang terbaik untuk Kementerian Agama. Lihat masa lalu, untuk memberikan yang terbaik di masa masa mendatang. Tahun 2020 ini juga, semoga kita bisa tetap mempertahankan WTP,” tegasnya, Sementara itu Kakanwil Kemenag Bengkulu Bustasar berterima kasih dengan kehadiran Sekjen M Nur Kholis pada 2020. Apalagi, Nur Kholiis juga memberikan pengarahan agar seluruh ASN Kemenag Bengkulu terus memberikan pelayanan terbaik. “Jadikan momentum ini untuk meningkatkan semangat dalam tugas dan fungsi kita masing-masing. Kanwil Kemenag Bengkulu harus semakin baik memberikan pelayanan kepada masyarakat dari tahun-tahun sebelumnya,” tukasnya. Kegitan pembinaan ini diikuti seluruh Kepala Kankemenag Kab/Kota se Provinsi Bengkulu, Kepala Madrasah dan jajaran ASN Kanwil Kemenag Bengkulu.(mam)