Gemapos.ID (Jakarta)- Selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II melibatkan sekitar 1.000 personel untuk pengamanan dan pelayanan bagi penumpang selama libur Natal dan Tahun Baru 2024.

Hal tersebut disampaikan, Executive General Manager KCU PT Angkasa Pura II Dwi Ananda Wicaksana di Tangerang, Kamis (30/11).

ia menyampaikan bahwa ribuan personel keamanan itu akan ditugaskan untuk mengamankan dan memberikan pelayanan di posko-posko terpadu yang disebar di area Bandara Udara Soekarno-Hatta.

"Total personel itu ada sekitar seribuan, Avsec 700 orang, Polresta Bandara Soekarno-Hatta 700 personel, dan kita memiliki tambahan dari TNI kurang lebih 60-70 personel," katanya.

Kemudian ia mengatakan, selama masa Natal dan Tahun Baru ini tidak hanya mengedepankan aspek keamanan, keselamatan, dan kelancaran, tetapi juga mengedepankan aspek kesehatan bagi para calon penumpang di bandara.

Selain itu, untuk meningkatkan pelayanan terhadap penumpang, pihaknya juga tidak akan mengadakan sistem x-ray security check point (SCP) di area Terminal 3.

"Kami ada perubahan di area Terminal 3, di mana x-ray SCP 1 sudah tidak ada lagi, tapi kita jamin untuk pengamanannya terkait gedung, barang bawaan, dan para penumpang tetap kami tingkatkan termasuk mengerahkan petugas patroli dan lain sebagainya," jelasnya.

Dalam pelaksanaan pengamanan tahun ini, ia mengungkapkan,  AP II akan mengaktifkan posko terpadu Natal dan Tahun Baru mulai pertengahan Desember 2023 hingga awal Januari 2024.

"Secara resmi berdasarkan surat dari Kementerian Perhubungan posko akan dilakukan 18 Desember sampai Januari. Namun biasanya secara internal kami bisa mengaktifkan posko itu seminggu sebelumnya," katanya.

Berdasarkan prediksi, arus puncak pertama penumpang di Bandara Soekarno-Hatta akan terjadi pada H-3 sebelum 25 Desember 2023. Sementara itu, untuk perkiraan peningkatan penumpang dalam seharinya bakal terjadi sekitar 135 ribu sampai 170 ribu orang penumpang atau meningkat sekitar 12,5 persen.

"Untuk penumpang memang prediksi kami tidak setinggi permintaan Hari Raya Lebaran lalu, kurang lebih akan terjadi total peningkatan 12,5 persen," ujarnya.(ra)