Gemapos.ID (Sampit) Seorang laki-laki terekam kamera pemantau membunuh seekor kucing dengan menginjaknya sangat keras di Jalan DI Pandjaitan, depan sebuah toko alat tulis kantor, Pasar Sejumput, Mentawa Baru Ketapang, Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Kamis (23/7) sore.
Kelakukan tersebut membuat kucing tadi menggelepar dan mengeluarkan darah, sehingga mati.
"Setelah melihat video tersebut, kami mencoba mengumpulkan informasi dengan mendatangi dugaan lokasi kejadian," kata Komandan Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah Pos Sampit, Muriansyah, di Sampit, Minggu (26/7/2020).
Video ini beredar di media sosial (medsos), sehingga menimbulkan keprihatinan masyarakat. Kejadian ini merupakan kali pertama terjadi di Sampit.
BKSDA Sampit belum menemukan pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa. Namun, pihak ini masih mencarinya untuk mengecek kebenarannya.
Apabila, pelaku mengalami gangguan jiwa, maka keluarganya harus mengobati orang tersebut atau membawanya ke rumah sakit jiwa. Penderita gangguan jiwa jangan dibiarkan berkeliaran di jalan karena sangat berbahaya bagi orang lain.
"Dikhawatirkan suatu saat nanti pelaku akan menyerang anak kecil atau warga lainnya. Dan kami berharap, dinas sosial juga merespons kejadian ini," jelasnya.
Jika pelaku tidak mengalami gangguan jiwa, maka kejadian itu akan dilaporkan ke polisi. Tindakan ini bisa dikategorikan pidana berupa penganiayaan dan pembunuhan hewan yang diatur dalam Pasal 302 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Saat itu suasana di sekitar lokasi kejadian masih cukup ramai, termasuk di toko tersebut ada empat orang perempuan. Tiba-tiba datang seorang laki-laki menendang seekor kucing berbulu hitam.
Kemudian, laki-laki itu meninggalkan kucing tadi. Dia diduga mengalami gangguan jiwa.
Kejadian singkat itu sontak membuat empat perempuan yang ada di dalam toko kaget. Mereka tidak menyangka kejadian tersebut. (moc)
