Pengamat: Pertahanan Bukan Hanya Tentang Militer

Tangkap layar - Host program Tandef Dito Sutejo (kiri) dan pengamat Pertahanan dan Keamanan Dr. Jeanne Francoise (kanan). (foto:gemapos/youtube gemapos)
Tangkap layar - Host program Tandef Dito Sutejo (kiri) dan pengamat Pertahanan dan Keamanan Dr. Jeanne Francoise (kanan). (foto:gemapos/youtube gemapos)

Gemapos.ID (Jakarta) - Pengamat Pertahanan dan Keamanan Dr. Jeanne Francoise mengatakan pentingnya menyadari Pertahanan Nasional, bukan hanya mengenai militer, namun juga penguatan ketahanan pangan sebagai instrument pokok pertahanan suatu Negara.

“Kita sudah lama mengenal yang namanya SISHANKAMRATA yakni sistem pertahanan keamanan rakyat semesta, yang artinya pertahanan tidak melulu soal senjata dan perang, namun secara SDM, kita WNI bisa tenang menikmati hidup sehari-hari tanpa perang atau kondisi damai, nyaman dalam bekerja,” ujar Pengamat Pertahanan dan Keamanan Dr. Jeanne Francoise dalam Podcast di YouTube GEMA POS, Sabtu (25/11/2023).

Jeanne juga menyampaikan bahwa pertahanan nasional bukan hanya tentang militer namun juga tentang sumber daya manusia (SDM), ekonomi, pendidikan, pertahanan dan sosial budaya.

“Konteks generasi emas itu adalah bagaimana kualitas SDM-nya (Sumber daya manusia), kemudian pendidikan SDM itu sendiri, konteks pertahanan, ekonomi, dan bidang sosial budaya,” lanjut Jeanne.

Sebagai informasi, negara Indoensia sering berpatokan pada Indonesia 2045 sebagai generasi emas. Tahun 2045 berarti 100 tahun negara Indonesia telah merdeka.

Menurut Jeanne bahwa titik 2030 adalah demografik bonus, tahun produktif bagi anak-anak indonesia. Jika saat ini seseorang berusia 17 tahun, maka di tahun 2030 sudah masuk generasi produktif atau usia bekerja.

“Jika demografik bonusnya berhasil maka tidak masalah, berarti Indonesia dapat mengembangkan pertahanannya, tapi jika gagal maka ketahanan pangan kita bagaimana?, dengan SDM yang begitu banyak akhirnya akan menjadi sandwich generation yang artinya katakanlah memiliki penghasilan kurang tapi kemudian harus membiayai orang tuanya dan anak-anak meraka,” kata Jeanne kemudian.

Diketahui secara definisi bahwa pertahan itu tidak lepas dari objek dan subjek pertahanan. Objek yakni wilayah, misalnya Indonesia berarti wilayah NKRI kedaulatan Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Sedangkan subjek berarti SDM itu sendiri. SDM sangat penting dalam pertahanan karena objek pertahanan dilaksanakan oleh subjek pertahanan. (kt)