Potensi Gelombang Tinggi Terjadi di Perairan Natuna Pada 15-21 November

Ilustrasi -  Gelombang tinggi di Perairan Natuna, Kepulauan Riau pada 15-21 November 2023 dengan ketinggian mencapai 4 meter. (gemapos/BMKG)
Ilustrasi - Gelombang tinggi di Perairan Natuna, Kepulauan Riau pada 15-21 November 2023 dengan ketinggian mencapai 4 meter. (gemapos/BMKG)

Gemapos.ID (Jakarta) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau mengeluarkan peringatan potensi terjadinya gelombang tinggi pada sejumlah perairan di wilayah tersebut.

Peringatan ini disampaikan oleh Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Ranai, Feriomex Hutagulang pada Rabu (15/11/2023) dalam keterangan tertulis.

Diketahui bahwa fenomena gelombang tinggi ini diperkirakan akan terjadi selama satu minggu dari tanggal 15-21 November 2023 dengan ketinggian gelombang mencapai empat meter.  

“Tinggi gelombang 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan Utara Kepulauan Natuna, Perairan Barat Kepulauan Natuna, Perairan Timur Kepulauan Natuna, dan Perairan Kepulauan Subi-Serasan,” ujar Feriomex.

Pihak BMKG juga memperkirakan potensi terjadi gelombang dengan ketinggian 1,25 sampai 2,5 atau gelombang kategori sedang di Perairan Selatan Kepulauan Natuna, Pulau Midai, dan Laut Natuna.

Kondisi ini terjadi karena pertumbuhan awan dan peningkatan kecepatan angin akibat adanya daerah bertekanan rendah pada lapisan atas di Perairan Natuna Bagian Barat dan peningkatan aktivitas kecepatan angina dari arah Utara Natuna.

“Pada periode 15-21 November berpotensi terjadinya peningkatan gelombang tinggi di wilayah Perairan Natuna,” lanjutnya.

Karena hal tersebut, pihak BMKG Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau menghimbau seluruh masyarakat sekitar, nelayan dan tranportasi laut yang melintasi serta beraktivitas di wilayah tersebut untuk selalu waspada. Gelombang dengan ketinggian empat meter berpotensi mengakibatkan terjadinya kecelakaan laut.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir, sekitar area yang berpeluang terjadinya gelombang tinggi, agar tetap waspada,” himbau Feriomex. (kt)