Tahukah Kamu? Terapkan Pola Hidup Sehat dapat Cegah Diabetes di Usia Dini

Ilustrasi - dua orang anak yang sedang berlomba lari sebagai salah satu langkah pola hidup sehat guna mencegah terjadinya diabetes tipe 2 pada usia dini. (gemapos/Halodoc)
Ilustrasi - dua orang anak yang sedang berlomba lari sebagai salah satu langkah pola hidup sehat guna mencegah terjadinya diabetes tipe 2 pada usia dini. (gemapos/Halodoc)

Gemapos.ID (Jakarta)- Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso mengatakan penting untuk menerapkan pola hidup sehat sejak usia dini guna cegah penyakit diabetes tipe 2 pada anak.

 “Kita tahu bahwa sebagian besar anak-anak yang mengalami diabetes tipe 2 didahului juga oleh obesitas dan sindrom kardiometabolik lainnya,” ujar Piprim di Jakarta, Sabtu.

Menurutnya, anak-anak sejak dini harus dilatih untuk menerapkan gaya hidup sehat yakni berolahraga secara rutin, menghindari makanan cepat saji yang memiliki kadar gula tinggi, serta menghindari cemilan-cemilan yang mengandung pemanis buatan.

“Ini saya kira bisa diterapkan sejak dini dan sejak masa kanak-kanak agar jangan sampai terjadi peningkatan kasus penyakit tidak menular yang menjadi beban yang cukup berat,” lanjutnya.

“Diabetes merupakan penyakit kronik yang butuh tata laksana jangka panjang dan bisa menggerogoti biaya asuransi seperti BPJS,” ia menambahkan.

Diketahui Informasi dari laman resmi WHO bahwa hasil studi menunjukkan adanya peningkatan risiko diabetes pada anak-anak.

Terdapat 2 tipe penyakit diabetes pada anak yang dilaporkan meningkat di banyak negera yakni tipe 1 dan tipe 2.

Diabetes tipe 1 terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin, hormon yang mengatur gula darah. Penyebab pastinya belum diketahui dengan jelas. Diduga hal itu dipengaruhi oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan.

Sedangkan diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak bisa secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan. Kondisi ini bisa terjadi akibat berat badan berlebih atau obesitas serta kurangnya aktivitas fisik yang dapat membakar lemak, namun terkadang hal ini juga bisa terjadi karena faktor genetik.

Menurut WHO, kasus diabetes tipe 2 adalah jenis diabetes yang belakangan ini dilaporkan meningkat pada anak-anak remaja dan dibeberapa Negara menjadi tipe utama diabetes pada anak-anak. Hal tersebut diyakini karena peningkatan obesitas dan ketidakaktifan fisik pada masa kanak-kanak.

Data yang berasal dari Changing Diabetes In Children (CDIC) menyebutkan ada sekitar 1.100 anak di Indonesia yang mengalami mellitus, 90 sampai dengan 95 persen menderita diabetes tipe 1 dan sisanya menderita diabetes tipe 2.

“Diabetes tipe 2, dengan pola hidup sekarang, terutama setelah pandemi, kami perkirakan angkanya jauh lebih tinggi dari lima sampai 10 persen,”  kata Kepala Changing Diabetes In Children Aman Bhakti Pulungan.(kt)