Gemapos.ID (Jakarta) Bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyebut pemerintah pusat seharusnya memberikan arahan jelas ke pemerintah daerah mengenai pembangunan pasar tradisional. Hal itu juga harus disampaikan melalui surat tertulis dengan bahasa yang mudah dimengerti.

Menurutnya, pemerintah pusat dan daerah perlu memiliki visi-misi yang sama terkait pengelolaan pasar tradisional.

Oleh karena itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu berjanji akan membenahi permasalahan pasar tradisional yang dianggapnya masih banyak belum terselesaikan. Anies mengatakan hal itu dalam sambutannya saat menghadiri acara deklarasi sekaligus Rapat Pimpinan Nasional Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selesa (7/11).

"Ketika negara tidak memberikan arahan, ideologi apa yang harus dianut oleh pemerintah sampai ke tingkat daerah maka semuanya akan bergerak tanpa arah,” ujarnya.

Ia ingin ada kesetaraan posisi antarpedagang dalam kebijakannya. "Membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar," imbuh dia.

Pada Selasa siang, IKAPPI mendeklarasikan dukungan kepada bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan.

Dukungan tersebut disampaikan Ketua Umum DPP IKAPPI Abdullah Mansuri pada acara rapat pimpinan nasional yang digelar di sebuah hotel kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Rapimnas itu juga dihadiri Anies Baswedan.

"Saatnya kita bangkit, saatnya kita berjuang. Siap berjuang? Jika kemarin kita berjuang sendiri, bersusah payah sendiri dan tidak menentukan pilihan pada pilpres tahun yang lalu maka hari ini pedagang akan maju ke depan mewakili Pak Anies Baswedan berjuang bersama pedagang," kata Mansuri.

Dalam sambutannya, Mansuri mengatakan bahwa para pedagang di Indonesia mengalami kesusahan selama bertahun-tahun, bahkan sering kali berhadapan dengan pemerintah.

Mansuri mengatakan alasan IKAPPI mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar karena pedagang menginginkan adanya perubahan.

"Kami memutuskan Pak Anies Baswedan sebagai calon presiden. Kita mengharapkan perubahan. Apa itu perubahan? Yang tidak bisa makan, jadi bisa makan," ujar Mansuri. (an)