Implementasi Protokol Kesehatan di DKI Lemah

Ima Mahdiah
Ima Mahdiah
Gemapos.ID (Jakarta) Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta mengaku tidak heran dengan pasar tradisional telah menjadi episentrum penyebaran Corona Virus Disease 2019/Covid-19 (Virus Korona). Karena, pemberlakuan protokol kesehatan selama PSBB transisi rendah. “Saat ini pengawasan dan implementasi kebijakan lapangan masih lemah,” kata Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Ima Mahdiah pada Kamis (18/6/20202). Dengan demikian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta jajarannya harus mengawasi penerapan protokol kesehatan secara agresif. Belakangan dia dinilai terlihat kendor melakukannya. Sementara itu kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menghentikan pemberian bantuan sosial (bansos) memicu banyak masyarakat kembali ke pasar untuk melakukan jual dan beli. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti mengungkapkan tes acak Covid-19 telah dilakukannya bagi 18 pasar. Dari langkah ini sebanyak 137 dari 1.168 orang dinyatakan positif Covid=19 yang sebagian besar berasal dari Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim). "Di pasar tersebut dan itu sudah dilakukan intervensi, evakuasi, untuk dilokalisir, diisolasi ke Wisma Atlet," ujarnya. Untuk mencegah penyebaran Covid-19 diterapkan prinsip ganjil genap terhadap kios-kios pedagang. Langkah ini dilakukan guna menjaga keselamatan warga, khususnya pedagang dan pembeli di pasar. (moc)