Senator DPD Sebut DKI Punya Potensi Besar Kembangkan Industri Tanaman Pangan

Arsip Foto - Senator DPD RI Sylviana Murni bersama Sudin Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Pusat memanen sayur hidroponik di RW 03 Cempaka Putih Timur, Kamis (28/5/2020). (foto: gemapos/ antara)
Arsip Foto - Senator DPD RI Sylviana Murni bersama Sudin Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Pusat memanen sayur hidroponik di RW 03 Cempaka Putih Timur, Kamis (28/5/2020). (foto: gemapos/ antara)

Gemapos.ID (Jakarta)- Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sylviana Murni mengemukakan bahwa Provinsi DKI Jakarta memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri tanaman pangan.

“Tanaman pangan merupakan salah satu subsektor pertanian yang mutu ekonomi dan nilai tambahnya jauh bisa dikembangkan,” kata Sylviana dalam webinar Propaktani TV Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Sylviana mengatakan, salah satu bukti industri tanaman pangan di Jakarta amat menjanjikan adalah ketika ia berhasil menggelar panen raya di kantor Wali Kota Jakarta Pusat saat menjabat sebagai wali kota di tahun 2008-2010. Hidroponik adalah salah satu faktor yang membuat panen raya tersebut berhasil.

"Prospek bisnis tanaman pangan di Jakarta sangat baik karena pelaku bisnisnya tetap bisa mendapat untung meskipun tidak memiliki lahan yang luas untuk membudidayakan tanamannya," kata dia.

Semua bagian tanaman, mulai dari batang, daun, buah dan bahkan limbahnya, dapat dimanfaatkan dan memiliki potensi nilai tambah yang besar. Contohnya dengan dibuat menjadi keripik berbagai rasa dan pupuk organik untuk tanaman.

Sylviana yang menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi) Provinsi DKI Jakarta, mengatakan, permintaan produk berbasis pangan dari konsumen juga tidak akan berhenti karena bahan pangan terus menjadi kebutuhan utama manusia.

Selain itu, ia menyoroti perlunya Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta untuk terus membina UMKM Jakarta yang bergerak di sektor pertanian tanaman pangan dengan tiga langkah.

Langkah-langkah tersebut adalah memberikan penyuluhan untuk meningkatkan kualitas produk dengan cara membimbing pekerjaan UMKM binaan dan mengembangkan pengelolaan UMKM yang baik melalui transplantasi manajemen.

“Selain itu, diperlukan juga jaminan pasar dan bantuan modal untuk memenuhi spesifikasi produk,” katanya.

Ia juga menegaskan akan terus membantu UMKM Jakarta yang memenuhi syarat untuk mengakses fasilitas permodalan yang disediakan Bank DKI supaya semakin dapat mengembangkan bisnisnya.(ri)