PLHUT Kabupaten Bekasi Proyek Percontohan Nasional
Buchori mengaku sengaja mengundang Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota Se-Jabar agar dapat mencontoh PLHUT Kemenag Kabupaten Bekasi. Persyaratan utama yang harus dipenuhi untuk membangun PLHUT adalah tanahnya harus milik Kemenag Kabupaten/Kota. “Alhamdulillah Bupati Kab. Bekasi telah menyerahkan tanah ini untuk Kemenag Kabupaten Bekasi," ujarnya. Kakanwil Kemenag Jabar mendorong Kepala Kankemenag Kabupaten/kota lainnya bekerja sama dengan pemerintah daerah (pemda) mengupayakan pendirian PLHUT di daerahnya. Jemaah di Jabar sudah mencapai 600.000 dengan rata-rata pendaftar 500 orang per hari. Masa tunggu terlama di Jawa Barat adalah 23 tahun yaitu jemaah haji Kabupaten Bekasi dan terpendek 17 tahun dari jemaah haji Kabupaten Sukabumi. "Kankemenag Kabupaten Bekasi menjadi pilot project untuk pembangunan PLHUT, agar dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat yang ingin mendaftar haji dan umrah," paparnya. Buchrori meneruskan Kabupaten/Kota yang belum memiliki PLHUT diharapkan mengoptimalkan Pelayanan Satu Atap. Jadi, masyarakat mendapatkan pelayanan secara mudah. "Semoga, di tahun yang akan datang PLHUT dapat dibangun di seluruh Kankemenag se-Jawa Barat," harap Buchori menutup sambutannya. Gedung Pusat Layanan Haji dan Umroh didirikan berdekatan dengan Kantor Kemenag Kabupaten Bekasi. Hal ini berlokasi di Komplek Perkantoran Pemda Kabupaten Bekasi E-3 Desa Sukamahi Kabupaten Bekasi. (mam)