Pesawat Ini Putar Balik Gegara Penumpang Diare, Simak Kisah Selengkapnya

(foto: Detla)
(foto: Detla)


Gemapos.ID (Jakarta) Sebuah penerbangan terpaksa dialihkan karena salah satu penumpang diare. Setelah mendarat pesawat tidak bisa langsung terbang, karena harus dibersihkan dari kotoran.

Diberitakan Insider, Rabu (6/9/2023) penerbangan Delta Airlines rute Atlanta, Amerika Serikat (AS) ke Barcelona, Spanyol pada Jumat (1/9) dialihkan karena darurat medis. Salah satu penumpangnya mengalami diare parah.

Menurut data dari Flightradar24, pesawat itu mengubah arah setelah dua jam terbang. Pilot pun mengumumkan keadaan darurat kepada pengatur lalu lintas udara.

Transmisi audio antara pilot dan pengatur lalu lintas udara dibagikan oleh seseorang dan direkam dari LiveATC.com. Tampaknya tidak ada masalah teknis pada Airbus A350.

"Ini adalah masalah biohazard," terdengar suara seorang pilot memberi tahu pengawas lalu lintas udara.

"Ada seorang penumpang yang menderita diare sepanjang perjalanan di dalam pesawat, jadi mereka ingin kami kembali ke Atlanta," keterangan ditambahkan.

Penerbangan DL194 baru menyelesaikan perjalanannya ke Barcelona pada pukul 17.00 keesokan harinya, delapan jam lebih lambat dari jadwal seharusnya. Keterlambatan itu diperparah dengan keberangkatan yang tertunda hingga dua jam.

Sepertinya, kru kebersihan membutuhkan waktu lebih lama untuk membersihkan pesawat. Merujuk data Flightradar24, pesawat yang sama digunakan untuk perjalanan kedua.

Delta mengonfirmasi bahwa ada masalah medis di pesawat memaksa mereka harus kembali ke Atlanta untuk dibersihkan. Namun mereka tidak menyampaikan secara detail masalah medis yang dimaksud.

"Penerbangan Delta 194 dari Atlanta ke Barcelona kembali ke Atlanta setelah mengalami masalah medis di dalam pesawat," kata juru bicara maskapai tersebut.

"Tim kami bekerja secepat dan seaman mungkin untuk membersihkan pesawat secara menyeluruh dan mengantarkan pelanggan kami ke tujuan akhir mereka. Kami dengan tulus meminta maaf kepada pelanggan kami atas keterlambatan dan ketidaknyamanan pada rencana perjalanan mereka," keterangan ditambahkan.(da)