Survei Sebut E-Commerce Masih Jadi Pilihan Belanja di Indonesia

Head of Research Populix Indah Tanip saat memaparkan hasil survei mereka beberapa waktu lalu. (foto:gemapos/ant/Populix)
Head of Research Populix Indah Tanip saat memaparkan hasil survei mereka beberapa waktu lalu. (foto:gemapos/ant/Populix)


Gemapos.ID (Jakarta) - Perusahaan riset Populix melakukan sebuah studi tentang perilaku konsumen berbelanja di e-commerce, hasilnya menunjukkan e-commerce masih menjadi pilihan untuk belanja, khususnya jenis produk elektronik, rumah tangga, dan kesehatan.

“Saat ini, masyarakat Indonesia cenderung memilih untuk berbelanja produk elektronik, rumah tangga, dan kesehatan melalui e-commerce,” kata Kepala Riset Populix Indah Tanip melalui siaran pers, Kamis (31/8/2023).

Studi berjudul “Perilaku Masyarakat Indonesia dalam Membeli Produk Elektronik, Rumah Tangga, dan Kesehatan Melalui E-commerce” Populix mengungkapkan di ketiga kategori tersebut (elektronik, rumah tangga, kesehatan), faktor pendorong yang dapat memicu kepuasan konsumen adalah platform yang dapat dipercaya dan diandalkan, barang yang berkualitas, pengiriman yang aman dan terpercaya, serta pengalaman belanja yang nyaman.

Populix melakukan riset melalui survei daring terhadap 1.005 responden laki-laki dan perempuan di Indonesia yang aktif mengakses internet dan aplikasi e-commerce pada Juli 2023. E-commerce menjadi pilihan mayoritas masyarakat Indonesia (82 persen) untuk membeli produk elektronik, kebutuhan rumah tangga dan kesehatan dibandingkan melalui media sosial (13 persen) maupun secara luring (6 persen).

Beberapa alasan yang mendorong mereka untuk memilih berbelanja barang tersebut melalui platform e-commerce, yakni hemat waktu dan tenaga (79 persen), gratis ongkos kirim (72 persen), harga lebih murah dari toko luring (62 persen), tersedia diskon pembelian (61 persen), dan kemudahan membandingkan harga dengan toko lain (57 persen). Anggaran yang dikeluarkan untuk berbelanja di e-commerce pun lebih tinggi dibandingkan dengan belanja di media sosial, tetapi, masih cenderung di bawah anggaran ketika membeli barang dengan mengunjungi toko secara langsung, khususnya untuk kategori produk elektronik.

Tiga jenama e-commerce yang menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dalam membeli produk elektronik, rumah tangga, dan kesehatan meliputi Tokopedia (44 persen) sebagai top of mind masyarakat Indonesia, disusul oleh Shopee (40 persen) dan Lazada (11 persen). Tokopedia juga menjadi e-commerce dengan tingkat konversi tertinggi dalam hal retensi pembelian dibandingkan e-commerce lainnya.

Untuk kategori produk elektronik, survei menunjukkan bahwa dalam satu bulan terakhir, platform e-commerce yang paling banyak digunakan responden adalah Tokopedia (58 persen), disusul Shopee (47 persen) dan Lazada (14 persen). Pada kategori itu, konsumen terlihat lebih puas menggunakan Tokopedia dengan skor 4.2, jika dibandingkan dengan pengguna Shopee yang memiliki tingkat kepuasan 4.1 dan Lazada sebesar 3.9.

Kepercayaan konsumen terhadap Tokopedia sebagai e-commerce pilihan mereka didorong oleh kualitas produk yang baik dan pengiriman yang aman. Di sisi lain, responden memilih Shopee karena harga yang terjangkau dan tersedianya promo gratis ongkos kirim, sedangkan Lazada dipilih karena pengiriman yang aman dan terpercaya, serta harga yang lebih terjangkau.

Hal yang sama terlihat juga pada kategori kebutuhan rumah tangga. Tokopedia (53 persen) menjadi platform e-commerce yang banyak digunakan dalam satu bulan terakhir, diikuti oleh Shopee (47 persen) dan Lazada (21 oersen). Tokopedia dan Shopee memiliki tingkat kepuasan konsumen yang sama dengan skor 4.2, sementara Lazada pada skor 4.0.

Gratis ongkos kirim, pengiriman yang cepat, produk yang berkualitas, dan keaslian produk merupakan alasan konsumen membeli produk-produk kebutuhan rumah tangga di Tokopedia. Di sisi lain, dalam kategori yang sama, Shopee dan Lazada memiliki keunggulan dalam hal harga yang terjangkau, serta tersedianya promo gratis ongkos kirim yang lebih banyak dikemukakan oleh pengguna Shopee.

Lain halnya pada kategori produk kesehatan, Shopee (80 persen) menjadi platform e-commerce yang paling sering digunakan oleh responden, diikuti oleh Tokopedia (37 persen) dan Lazada (22 persen).

Shopee dinilai memiliki harga yang lebih terjangkau dan memiliki promo gratis ongkos kirim dibandingkan Tokopedia dan Lazada. Shopee juga memiliki performa baik dalam hal menarik calon konsumen mencoba platform-nya untuk membeli kategori kesehatan.

Dalam hal loyalitas konsumen, Tokopedia unggul dibandingkan dengan e-commerce lain di kategori kesehatan karena konsumen menilai bahwa Tokopedia menjual produk yang berkualitas dan memiliki aplikasi/website yang mudah digunakan dibandingkan e-commerce lainnya.

“Masifnya perkembangan e-commerce sebagai platform untuk membeli kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia membuat para pemain e-commerce perlu terus mendengarkan aspirasi dan mempelajari perilaku konsumen,” kata Indah.

Menurut dia, e-commerce tidak hanya sekadar menyediakan penawaran menarik dan barang yang berkualitas, tetapi, pemain e-commerce perlu mengembangkan layanannya dan memastikan bahwa setiap individu, dari berbagai lapisan masyarakat dan rentang usia, dapat menggunakan platform-nya dengan aman dan percaya diri.

Berdasarkan laporan hasil survei terkait perilaku masyarakat Indonesia dalam berbelanja daring untuk kategori produk elektronik, rumah tangga, dan kesehatan, masyarakat menilai Tokopedia memiliki reputasi yang baik dengan melekatnya persepsi sebagai e-commerce yang menjual produk berkualitas dengan pengiriman yang aman dan terpercaya, terutama pada kategori elektronik. Lalu, untuk Shopee dan Lazada, masyarakat memiliki persepsi yang berbeda, yaitu e-commerce yang memiliki pilihan barang yang lengkap terutama untuk kategori rumah tangga dan kesehatan. (pu)