Wapres Ma'ruf Bakal Terima Anugerah Sultan Mansyur Syah di Kamboja

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima jajaran pengurus Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (23/8/2023). (foto:gemapos/antara)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima jajaran pengurus Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (23/8/2023). (foto:gemapos/antara)


Gemapos.ID (Jakarta) -  ​​​​​​Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan menerima Anugerah Sultan Mansyur Syah dari Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) di Phnom Penh, Kamboja, 23 September 2023.

Hal itu disampaikan jajaran pengurus DMDI Indonesia saat beraudiensi dengan Wapres di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu.

"DMDI berkenan memberikan anugerah kepada Bapak Wakil Presiden berupa Anugerah Sultan Mansyur Syah yang akan diberikan di Phnom Penh, Kamboja pada tanggal 23 September," ujar Ketua Umum DMDI Indonesia Said Aldi Al Idrus usai pertemuan dengan Wakil Presiden di Jakarta, Rabu (23/8/2023).

Dia mengatakan, anugerah itu diberikan kepada Wapres karena Wapres dipandang sebagai tokoh masyarakat Islam Indonesia, bagian dari Majelis Ulama Indonesia yang selama ini kerap memberikan saran dan pendapat kepada organisasi kemasyarakatan Islam tentang pentingnya Islam rahmatan lil alamin.

Selain itu Wapres juga memiliki hubungan darah dengan Sultan Mansyur Syah dari Malaka.

Menurut Said, penentuan peraih Anugerah Sultan Mansyur Syah dilakukan melalui musyawarah oleh 10 negara, termasuk Indonesia.

Selain menyampaikan rencana pemberian anugerah, DMDI Indonesia juga menyampaikan kepada Wapres bahwa pengurus DMDI Indonesia baru saja dikukuhkan di Malaysia oleh Sultan Malaka yang juga merupakan Presiden DMDI Tun Seri Setia.

Pelantikan pengurus DMDI Indonesia akan dilakukan 2 September 2023 di Jakarta, yang diiringi dengan acara festival budaya Melayu se-Indonesia serta seminar internasional tentang peradaban Islam hari ini dan yang akan datang.

Wapres dikabarkan akan datang pada acara pelantikan tersebut.

Sementara itu Wapres dalam kesempatan itu meminta kepada DMDI Indonesia agar bisa menjadi perekat para ulama-ulama yang ada di Indonesia, serta mendorong Islam rahmatan lil alamin. "Jadi DMDI Indonesia diminta menjadi perekat," kata Said. (dm)