Simalakama Isi Bansos Untuk Masyarakat Miskin
Agus Pambagio, Pengamat Kebijakan Publik, juga ikut menyoroti isi paket bansos ke masyarakat ini. Dia sangat menyayangkan paket-paket bansos yang isinya masih banyak yang menyisipkan pangan instan termasuk susu kental manis atau krim kental manis. “Jadi itu seharusnya tidak lagi dipakai untuk bansos. Apalagi SKM, itu kan masih dianggap sebagai susu yang bergizi bagi anak-anak oleh orang tua di kota-kota kecil terutama desa, padahal itu tidak baik bagi kesehatan mereka karena mengandung banyak gula,” katanya. Sebagaimana disampaikan Dr.dr. Tubagus Rachmat Sentika Sp.A.MARS, Anggota Satgas Tumbuh Kembang Anak PB IDAI yang bahkan menegaskan bahwa SKM dilarang dan tidak dibolehkan untuk anak-anak di bawah usia 18 tahun. “Dilarang menggunakannya karena gulanya sangat tinggi. Proteinnya 15 persen, dikasih tepung terigu 8 persen. Kalau anak balita diberi minum SKM nanti semua jadi gemuk badannya tapi otaknya kosong,” katanya. Program Kreatif Makanan instan alias pangan cepat saji disadari kemudian bukan merupakan asupan yang justru dibutuhkan untuk meningkatkan imunitas. Sementara masyarakat khususnya anak dan balita sangat membutuhkan asupan berkualitas agar tetap sehat di saat gempuran wabah menghadang. Mereka cenderung membutuhkan makanan dengan asupan enzim yang masih tinggi, seperti protein, sayuran, dan buah-buahan. Alih-alih pangan yang instan yang sudah dibubuhi bahan pengawet yang malah memperberat sistem cerna. Anggota komisi IV DPR RI Luluk Nur Hamidah mendorong diterapkannya sebuah program kreatif yang memungkinkan masyarakat bisa mendapatkan pangan sehat yang berkualitas. Ia mencontohkan, pemerintah bisa membeli bahan-bahan pangan yang surplus di tingkat masyarakat akibat rendahnya daya beli masyarakat seperti ayam, telur, dan cabe untuk dibagikan kembali ke masyarakat dalam bentuk bantuan. Untuk memudahkan distribusi ataupun mencegah agar bahan tersebut tidak rusak, bahan pangan tersebut dapat diolah ataupun dijadikan produk beku. “Cara-cara kreatif seperti ini yang perlu dilakukan saat ini, dan inilah yang dilakukan oleh Vietnam, dan negara lain. Dalam keranjang bantuan pangan isinya makanan bergizi , bukan “junkfood” seperti mie instan dan susu kental manis yang dapat membuat antibodi menurun,” kata Lulu. Dengan begitu maka tas bansos menjadi instrumen yang selain dibutuhkan sekaligus menjadi garda penjaga kesehatan masyarakat, anak, dan balita. (ANT/AAN)