27.549 Kasus Positif Covid-19 di Indonesia

Achmad Yurianto
Achmad Yurianto
Gemapos.ID (Jakarta) Pemerintah Indonesia menyatakan sebanyak 27.549 kasus positif Corona Virus Disease 2019/Covid-19 (Virus Korona) sampai Selasa (2/6/2020) pukul 12.00 WIB. Angka ini naik 609 kasus Covid-19 dibandingkan Senin (1/6/2020) pukul 12.00 WIB. Dari 27.549 kasus positif Covid-19 terbagi atas 7.935 pasien sembuh atau bertambah 298 pasien sembuh dan 1.663 orang meninggal dunia atau bertambah 22 orang meninggal dunia. "Angka tersebut bukan total yang bisa menggambarkan keseluruhan Indonesia. Lima provinsi dengan penambahan kasus positif terbanyak, Jawa Timur, Papua, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Selatan," kata Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto di Jakarta pada Selasa (2/6/2020). Jawa Timur melaporkan penambahan kasus positif 213 kasus, lebih banyak daripada sehari sebelumnya, sedangkan Papua juga mengalami peningkatan dibandingkan dengan hari sebelumnya dengan penambahan 94 kasus. DKI Jakarta melaporkan penambahan kasus positif 60 kasus, lebih rendah daripada sehari sebelumnya. Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan juga mengalami penurunan penambahan kasus positif dengan masing-masing 44 kasus dan 24 kasus. "Empat provinsi yang melaporkan penambahan kasus positif satu, yaitu Bengkulu, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, dan Lampung," ujarnya. Provinsi yang melaporkan tidak ada penambahan kasus positif, Aceh, DI Yogyakarta, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Riau, Maluku, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Barat. Penambahan spesimen yang sudah diperiksa dan terverifikasi pada Selasa (2/6/2020) hingga pukul 12.00 WIB, adalah 9.049 spesimen, sedangkan yang belum terverifikasi 1.143 spesimen. Total spesimen yang sudah diperiksa, baik melalui tes cepat molekuler maupun PCR 342.464 spesimen terhadap 237.947 orang dengan hasil positif 27.549 orang dan negatif 210.398 orang. "Orang dalam pemantauan yang masih dipantau sebanyak 48.023 orang, sedangkan pasien dalam pengawasan yang masih diawasi sebanyak 13.213 orang," jelasnya. (din)