Gemapos.ID (Jakarta)- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno menyiapkan ekosistem ekonomi kreatif untuk menyambut wisatawan yang datang di Kota Probolinggo, Jawa Timur.

"Kota Probolinggo merupakan gerbang menuju destinasi wisata prioritas," kata Sandiaga dalam workshop ekonomi kreatif (ekraf) di Gedung Muhammadiyah Ahmad Dahlan di Kota Probolinggo, Sabtu.

Menurutnya, beberapa wisata prioritas yakni Bromo, Tengger, dan Semeru, namun masih dikeluhkan oleh masyarakat karena belum berangkat dari Kota Probolinggo.

"Oleh karena itu, kita bidik workshop itu untuk menyiapkan dari segi ekosistem agar Kota Probolinggo menjadi gerbang untuk menuju destinasi prioritas dunia tersebut," tuturnya.

Melalui acara itu, lanjut dia, Kemenparekraf berharap dapat menggali, memanfaatkan, menumbuhkembangkan ekonomi kreatif unggulan daerah, serta membangun kesadaran dan komitmen seluruh pemangku kepentingan sehingga tercipta ekosistem pengembangan kabupaten/ kota kreatif yang kondusif.

"Ada beberapa tips. Ada 3-si yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi yang harus dimiliki peserta. Mereka harus mempunyai ketiga sisi itu kalau ingin produknya semakin maju dan dikenal oleh masyarakat," katanya.

Namun, jangan lupa untuk membingkainya dengan 3G yakni gercep (gerak cepat), gema (gerak bersama), dan gaspol (garap semua untuk ciptakan lapangan kerja).

"Saya juga mengajak seluruh pelaku UMKM untuk membuat satu acara khusus setiap bulannya agar dapat menggerakkan perputaran ekonomi daerah," ujarnya.

Sementara Asisten Administrasi Umum Setda Kota Probolinggo Retno Fadjar Winarti mengatakan bahwa kedatangan Sandi Uno merupakan sebuah momentum baik bagi warga Kota Probolinggo.

"Kami memiliki harapan besar dengan kehadiran Bapak Menteri dan tim, mudah-mudahan dapat memberikan pengetahuan baru bagi Warga Kota Probolinggo, khususnya para pengusaha atau entrepreneur yang hadir," katanya.

Ia berharap UMKM dapat mengembangkan usahanya dengan cara-cara yang baru, adaptif terhadap teknologi dan tentunya lebih kreatif, sehingga pengetahuan baru itu dapat diterapkan dalam mengembangkan usahanya dan berdampak pula pada perkembangan ekonomi di Kota Probolinggo menjadi lebih maju.(ri)