Sandiaga Nilai Program IDLP Mampu Dorong Destinasi Pariwisata Berkarakter

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara Pelantikan Badan Otonom BPP HIPMI Culinary Indonesia 2022-2025 (foto: ant)
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara Pelantikan Badan Otonom BPP HIPMI Culinary Indonesia 2022-2025 (foto: ant)


Gemapos.ID (Jakarta)- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menilai program kepemimpinan pariwisata yaitu Indonesian Destination Leadership Program (IDLP) mampu mendorong destinasi pariwisata yang berkarakter, inklusif, berdaya saing, berkualitas dan berkelanjutan.

Sandiaga saat “The Weekly Brief With Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (31/7), menjelaskan, IDLP bertujuan untuk mencetak pemimpin di destinasi sebagai juara, penggerak, serta pengubah permainan yang berkualitas dan tangguh.

“Saat ini IDLP memasuki tahapan performansi apresiasi 39 dari 60 peserta telah berhasil ke tahapan Destination Leadership Day yang akan dilaksanakan pada 1-4 Agustus 2023 di Bogor,” ujarnya dalam rilis pers, Selasa.

Sandiaga menyebutkan program ini akan mendukung semua aspek pariwisata nasional mulai dari senior dan junior manajemen di destinasi wisata, termasuk pengelola, pelaku, penggiat, hingga administrator destinasi.

Nantinya, program ini akan memberikan tutorial yang dibimbing langsung oleh narasumber terbaik di Indonesia melalui capacity building, project plan pitching, hingga leadership project plan workshop. Kemudian melalui assesment, inaugurasi, mentoring, dan evaluasi.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi III Kemenparekraf Fransiskus Xaverius Teguh yang hadir secara daring mengatakan pihaknya ingin menghadirkan pariwisata dengan tata kelola yang lebih berkualitas.

“Para peserta diharapkan mampu memberikan inovasi-inovasi kolaborasi dan adaptasi terhadap tantangan yang ada. Teman-teman diharapkan juga menjadi pemecah masalah baik di destinasi wisata, desa-desa wisata maupun daya tarik wisata. Program ini sudah dilaksanakan sejak Mei 2023,” kata dia.

Frans Berharap para peserta bisa membuat project plan yang terukur yang bisa dilaksanakan, pemikiran, serta rencana aksi yang konkret di destinasi-destinasi yang mereka pilih sehingga bisa menghasilkan suatu terobosan sebagai penggerak parekraf ke depan.

“Bagaimana pun, kita mempunyai tantangan untuk meningkatkan pertumbuhan, perkembangan hingga kualitas kepariwisataan. Berbagai aspek pariwisata juga bisa kita kelola secara cerdas," kata Frans.(ri)