Maguire Lagi Maguire Lagi

Harry Maguire (foto: Manchester United)
Harry Maguire (foto: Manchester United)


Gemapos.ID (Jakarta) Pemain Manchester United, Harry Maguire jadi sorotan saat The Red Devils kalah dari Borussia Dortmund dalam laga pramusim.

MU menelan kekalahan 2-3 dari Dortmund di Stadion Allegiant, Las Vegas, Nevada, Senin (31/7) pagi WIB. Kekalahan ini jadi yang ketiga beruntun dialami The Red Devils dalam laga uji coba.

Maguire bermain sebagai starter di laga ini. Ia berduet dengan Victor Lindelof di jantung pertahanan. Hanya saja performa keduanya tak meyakinkan.

Lindelof melakukan blunder karena operannya mampu dibaca pemain lawan dan berujung gol kedua Dortmund yang dicetak Donyell Malen.

Rapor Maguire juga tak kalah buruk. Mantan kapten Manchester United itu bahkan dimarahi habis-habisan oleh kiper Andre Onana pada awal babak kedua.

Sebabnya pemain asal Inggris itu membuat kesalahan yang nyaris membuat gawang MU kebobolan pada menit ke-48. Beruntung Onana tampil cekatan di bawah mistar untuk menggagalkan peluang lawan.

Kejadian itu berawal saat Maguire menerima bola di sisi kanan pertahanan MU. Maguire kemudian berniat mengoper bola kepada Donny van de Beek tetapi terlalu lemah sehingga bola dapat diambil pemain Dortmund.

Situasi itu langsung dimanfaatkan Dortmund untuk melancarkan serangan balik yang diakhiri tembakan keras Sebastien Haller dari dalam kotak penalti MU tetapi bisa dibendung Onana.

Kesalahan kedua Maguire dalam pertandingan MU vs Dortmund terjadi pada menit ke-60.

Kali ini Maguire nyaris mencetak gol bunuh diri saat situasi sepak pojok setelah sundulannya saat berusaha membuang bola justru mengarah ke gawangnya sendiri. Untungnya, sundulan Maguire masih membentur mistar gawang MU.

Deret kesalahan ini memperlihatkan dengan jelas performa Maguire memang tidak berada di level terbaik. Hal ini sekilas bisa dimaklumi karena baru sebatas laga pramusim, tetapi jika melihat lebih jauh kinerja mantan pemain Leicester City itu tak pernah memuaskan.

Penampilan mengecewakan Maguire jadi penegas statusnya yang kian sulit di MU. Penggawa timnas Inggris itu bahkan hanya jadi pilihan kelima di jantung pertahanan The Red Devils musim lalu.
Maguire kalah bersaing dengan Lisandro Martinez, Raphael, Varane, Luke Shaw dan Victor Lindelof musim lalu. Padahal sebelum kedatangan pelatih Erik ten Hag, Maguire adalah sosok yang selalu diandalkan di jantung pertahanan walau secara penampilan tak pernah benar-benar memuaskan.

Jelang musim baru, Maguire juga kehilangan jabatan kapten tim MU yang sudah diembannya sejak 2020. Ten Hag memutuskan untuk mencopot ban kapten Maguire dan menyerahkannya kepada Bruno Fernandes yang sebelumnya berstatus deputi Maguire.

Maguire pun kecewa berat dengan keputusan Ten Hag. Ia pun hanya bisa pasrah karena performanya tak membantu statusnya walau berlabel bek termahal di dunia saat didatangkan MU dengan nilai transfer 80 juta poundsterling dari Leicester City tahun 2019.

Maguire gagal memberikan ketenangan yang dibutuhkan selama jadi langganan starter di MU. Beruntung buat pemain kelahiran Sheffield itu, kiper MU sebelumnya David de Gea tak seagresif Onana dalam mengoreksi kesalahan rekan setim.

Padahal De Gea hampir setiap musim harus berjibaku sebagai penjaga gawang karena pertahanan Setan Merah seringkali bermasalah. Dan, Maguire termasuk salah satu pemain yang jadi penyebab masalah itu.

Dengan situasi yang berkembang, pintu keluar dari MU adalah pilihan yang paling realistis buat Maguire. Hal itu mesti dilakukan jika ia ingin rutin bermain di setiap pertandingan mulai musim depan.

Karena mesti diakui secara level permainan, Maguire tidak berada di level yang sama dengan Lisandro Martinez atau bahkan Raphael Varane. Kemampuan distribusi bolanya tidak memukau dan bukan tipikal bek tengah yang memiliki kecepatan.

West Ham United jadi klub yang paling berpotensi diperkuat Maguire. Meski nantinya MU dipastikan merugi karena melepas Maguire dengan harga murah ke klub lain.