Gemapos.ID (Jakarta)- Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) meraih tiga penghargaan dalam ajang Apresiasi Pemasaran Pariwisata Indonesia (APPI) 2023 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Penghargaan tersebut diserahkan Menparekraf Sandiaga Uno kepada Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (17/7/2023) malam.

"Alhamdulillah, ini berkat kerja keras Dinas Pariwisata Kepri dalam mengikuti lomba video kreatif Bangga Berwisata di Indonesia," kata Gubernur Ansar usai menerima penghargaan, dikutip dari rilis yang diterima di Tanjungpinang, Kepri, Selasa.

Dinas Pariwisata Provinsi Kepri memperoleh apresiasi dalam tiga kategori lomba yaitu peringkat dua pada tema Event Daerah, peringkat tiga pada tema Destinasi Wisata, dan peringkat dua pada tema Event Seni dan Budaya.

Selain itu, Provinsi Kepri juga berpartisipasi dalam lomba video kreatif "Bangga Berwisata di Indonesia".

Gubernur Ansar berharap penghargaan yang diterima menjadi modal daya tarik bagi para wisatawan dalam dan luar negeri untuk berkunjung ke Kepri.

"Potensi pariwisata di Provinsi Kepri begitu kaya akan destinasi wisata, ditambah lagi memiliki ragam budaya dan wisata kuliner yang khas," katanya.

Sementara, Menparekraf Sandiaga Uno memberikan apresiasinya kepada para kepala daerah atas kerja kerasnya dalam memberikan prioritas pada sektor industri pariwisata dan ekonomi kreatif.

Ia mengungkapkan pentingnya memberikan ruang dan peluang kepada masyarakat untuk berkreativitas.

"Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat berperan dalam meningkatkan peluang kerja dan kontribusi positif terhadap perekonomian masyarakat," kata Sandiaga.

APPI merupakan kompetisi lomba video kreatif "Bangga Berwisata di Indonesia" antardinas pariwisata di seluruh Indonesia.

Lomba dilaksanakan dalam rangka mencapai target pergerakan wisatawan Nusantara sebanyak 1,2 hingga 1,4 miliar perjalanan pada 2023.

Lomba tersebut diikuti oleh 38 dinas pariwisata provinsi dan 514 dinas pariwisata kabupaten/kota di seluruh Indonesia selama empat bulan dari Maret hingga Juni 2023.(ar)