Sandiaga Uno Apresiasi Film Indonesia yang Raih Penghargaan di Festival Internasional

Perwakilan film "Jiwa Jagad Jawi" saat menerima penghargaan Gold Award dalam ITFFA 2023 kategori Tujuan Wisata - Regional, Internasional, Sabtu (6/5/2023) di Cape Town, Afrika
Perwakilan film "Jiwa Jagad Jawi" saat menerima penghargaan Gold Award dalam ITFFA 2023 kategori Tujuan Wisata - Regional, Internasional, Sabtu (6/5/2023) di Cape Town, Afrika

Gemapos.ID (Jakarta)- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengapresiasi film Indonesia yang baru-baru ini masuk dan meraih penghargaan di festival internasional.

Film “Jiwa Jagad Jawi” meraih Gold Award pada International Tourism Film Festival Africa 2023 (ITFFA). Menparekraf Sandiaga dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin, mengatakan penghargaan itu menjadi penanda promosi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia bisa semakin mendunia dan teramplifikasi.

Pencapaian yang diraih film itu diharapkan menjadi pemacu peningkatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Tanah Air dan menyumbang devisa penting bagi negara.​​​​​​​

“Target 4,4 juta lapangan kerja baru di 2024,” kata Menparekraf Sandiaga.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Ni Made Ayu Marthini mengatakan sangat bangga atas capaian film "Jiwa Jagad Jawi" tersebut.

“Semoga penghargaan ini dapat mendorong peningkatan citra Indonesia di kancah global dan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara untuk mencapai target 8,5 juta kunjungan tahun ini," kata Made.​​​​​​​

Film “Jiwa Jagad Jawi”, yang diproduksi oleh Wonderful Indonesia dan disutradarai oleh Ivan Handoyo, berhasil meraih penghargaan Gold Award kategori Tujuan Wisata - Regional, Internasional. Film itu menceritakan tahapan kehidupan yang tergambar pada relief Candi Borobudur sebagai kitab universal kehidupan manusia.

Relief tersebut menggambarkan pedoman hidup manusia, yang tidak terikat pada satu agama dan kepercayaan, dalam perjalanan mencari kedamaian agung dalam historikal budaya tanah Jawa.

International Tourism Film Festival Africa merupakan salah satu ajang penghargaan perfilman mengenai pentingnya promosi pariwisata, baik di Afrika maupun di seluruh dunia. Para profesional internasional dari bidang pariwisata, pemasaran, dan Industri film sebagai juri menilai karya berdasarkan beberapa kriteria, antara lain antara lain dampak, kreativitas, suara, gaya, subjek, penceritaan, dan efektivitas sasaran.

Sebanyak 378 film dari 59 negara berkompetisi untuk memperebutkan penghargaan Gold Award tersebut.(ri)