JIS Belum Standar FIFA, Anggaran Rp4,6 Triliun Terbuang Sia-sia

JIS Belum Standar FIFA, Anggaran Rp4,6 Triliun Terbuang Sia-sia (ist)
JIS Belum Standar FIFA, Anggaran Rp4,6 Triliun Terbuang Sia-sia (ist)


Gemapos.ID (Jakarta) Polemik Jakarta International Stadium (JIS) sebagai opsi penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 disoroti anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak. Gilbert Simanjuntak mengatakan permasalahan JIS ada di masalah akses parkir dan transportasi.

ini meneruskan dari polemik JIS yang disebut-sebut ditolak oleh FIFA karena dianggap tidak sesuai standar untuk dijadikan sebagai lokasi penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023.  Padahal, pada masa pembangunannya, eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menggaungkan bahwa JIS adalah stadion bola yang sudah sesuai dengan standar FIFA.

"Ini kan konsepnya gak benar dan pelaksanaannya juga nggak benar. Jadi kalau dikatakan itu konsep yang benar, ngaco," kata Gilbert kepada media, Jumat (30/6/2023) kemarin.

"Kenapa saya mengatakan begitu? Kalau memang tidak disediakan parkir, ya akses transportasi publik diperbaiki. Ini kan parkir tidak diperbaiki, transportasi publik tidak diperbaiki, ya orang mengeluh mau ke sana," tambahnya.

Makanya, menurut Gilbert ujung-ujungnya Stadion Gelora Bung Karno (GBK) selalu menjadi tumpuan setiap kali ada pertandingan sepak bola internasional. Gilbert juga mengeluhkan anggaran sebesar Rp4,6 triliun jadi terbuang sia-sia lantaran hingga kini JIS masih dianggap belum mendekati standar FIFA.

"Jadi masalah utamanya transportasi publik dan fasilitas parkir itu kan sebagian. Kalau dari FIFA kan bukan itu, pintu kan cuma satu jadi akses keluar masuk terganggu," jelasnya.

Gilbert pun mengungkapkan alasan mengapa hanya mengoperasikan satu pintu saja sementara ada pintu lainnya. Salah satu masalah yang dihadapi adalah soal anggaran. Sebab untuk operasional JIS itu menghabiskan sekitar Rp60-80 miliar rupiah dalam satu tahun. Terlebih stadion ini masih jarang digunakan. Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengaku akan memperbaiki hal-hal yang dikritik oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat melakukan peninjauan JIS. Heru mengaku akan bertemu dengan Erick Thohir pada pekan depan untuk membahas bagaimana nasib JIS bila digunakan sebagai lokasi bertanding Piala Dunia U-17.

"Jadi saya akan bicara lebih dalam lagi dengan Menteri BUMN, menteri terkait dengan kesiapan U-17. Nanti akan saya sampaikan kesiapan itu, nggak lama kok minggu depan," kata Heru, kepada wartawan, Jakarta Pusat, Rabu (28/6/2023).

Belum diketahui dimana mereka akan menggelar pertemuan, tetapi dugaan kuat Erick Thohir akan dipanggil ke Balai Kota DKI Jakarta untuk membicarakan hal tersebut lebih lanjut.

"Nanti bareng-bareng pak Erick Thohir nanti," ungkap dia.

Kemudian, Heru memastikan akan memperbaiki akses penonton di JIS. Sebab beberapa kali kegiatan yang diselenggarakan disana mengalami kesulitan di bagian akses. "Iya, iya aksesnya nanti kita perbaiki. Yang pasti ada PR," pungkas dia.(da)