Kemenparekraf Ajak Masyarakat Promosikan Potensi Daerah Ngada Lewat Cerita

Staf Khusus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Produktivitas, Nilai Tambah Kekayaan Intelektual, dan Daya Saing Josua Simanjuntak mengunjungi pameran kopi dalam Wolobobo Ngada Festival tahun 2023
Staf Khusus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Produktivitas, Nilai Tambah Kekayaan Intelektual, dan Daya Saing Josua Simanjuntak mengunjungi pameran kopi dalam Wolobobo Ngada Festival tahun 2023


Gemapos.ID (Jakarta)- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak masyarakat untuk mempromosikan potensi daerah baik alam dan budaya di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur lewat narasi atau cerita dalam kesempatan Wolobobo Ngada Festival tahun 2023.

"Semua dari Ngada ini bisa bercerita. Lewat cerita bisa jadi daya tarik bagi wisatawan baik di Indonesia maupun luar negeri," kata Staf Khusus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Produktivitas, Nilai Tambah Kekayaan Intelektual, dan Daya Saing Josua Simanjuntak usai pembukaan Wolobobo Ngada Festival tahun 2023 di Kota Bajawa, Ngada, Rabu malam.

Dalam penyelenggaraan event Wolobobo Ngada Festival tahun 2023, Joshua menyoroti pentingnya sebuah narasi untuk memberi branding pada Kabupaten Ngada.

Strategi promosi yang bisa digunakan adalah lewat storynomic atau narasi potensi baik kopi, bambu, dan tenun yang menjadi keunggulan Kabupaten Ngada.

Menurutnya kekuatan narasi yang dikemas di Kabupaten Ngada dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang tidak sekadar healing ketika berkunjung.

"Ternyata ada banyak hal menarik baik budaya dan potensi alam, tenun, kopi, dan bambu. Potensi ada, tantangan juga ada, jadi bagaimana kita bisa menceritakan, mengemas menjadi sebuah cerita sehingga menjadi daya tarik untuk orang datang ke Ngada," ungkapnya.

Wolobobo Ngada Festival merupakan salah satu event yang masuk dalam Kharisma kegiatan Nusantara dan berlangsung sejak tanggal 28 Juni sampai 30 Juni 2023.

Event ini mengangkat tiga tema penting yakni kopi, tenun, dan bambu yang merupakan potensi unggulan Kabupaten Ngada.

Dia menegaskan bahwa kekuatan narasi dari kopi, bambu, dan tenun akan memberi efek ekonomi setelah festival.

"Itu tujuan dari kegiatan yang dipilih dalam Kharisma Event Nusantara, agar tidak hanya memberikan nilai ekonomi saat kegiatan berjalan, tapi nilai ekonomi yang berkelanjutan," katanya menambahkan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Joshua mengajak keterlibatan semua pihak untuk berkolaborasi.

"Butuh kreativitas dan inisiatif, bantu promosi Ngada. Bantulah kegiatan kita ini," ungkapnya.(ri)